Rangkuman Berita: Peringatan Keamanan Smartphone—Lakukan Perubahan Sekarang Atau Menjadi Korban

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengguna smartphone harus lebih berhati-hati terhadap keamanan, jika tidak, mereka bisa menjadi korban kejahatan siber yang merugikan hingga Rp 172.67 quadriliun ($10,5 triliun) per tahun. Survei terhadap pemilik dan karyawan usaha kecil di Inggris menemukan bahwa lebih dari sepertiga dari mereka pernah mengklik tautan phishing di smartphone mereka, dan 30% kehilangan smartphone yang berisi data sensitif. Selain itu, 11% dari mereka menyimpan kata sandi tanpa enkripsi, yang membuat mereka lebih rentan terhadap pencurian data. Penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran akan keamanan masih rendah, dan penting bagi pengguna untuk mengubah cara mereka dalam menjaga keamanan data. Salah satu masalah utama adalah phishing, yang kini semakin banyak terjadi melalui SMS dan smartphone. Pada tahun 2023, 83% situs phishing menargetkan perangkat mobile, dan SMS menjadi cara utama serangan. Para ahli menyarankan agar pengguna tidak langsung mempercayai tautan yang diterima, dan lebih baik memverifikasi URL sebelum mengkliknya. Menggunakan metode autentikasi yang berbeda dan melakukan penelitian sebelum mengklik tautan adalah langkah-langkah penting untuk melindungi diri dari serangan siber.