Courtesy of TechCrunch
Veeam adalah perusahaan yang membantu pengguna mengamankan dan memulihkan data mereka. Baru-baru ini, Veeam berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 32.89 triliun ($2 miliar) dalam penjualan saham sekunder, yang membuat nilai perusahaan ini mencapai Rp 246.68 triliun ($15 miliar) . Ini adalah peningkatan yang signifikan dari nilai sebelumnya ketika diakuisisi oleh Insight Partners seharga Rp 82.22 triliun ($5 miliar) pada tahun 2020. CEO Veeam, Anand Eswaran, menjelaskan bahwa meskipun perusahaan tidak benar-benar membutuhkan dana, waktu yang tepat untuk memberikan likuiditas kepada investor awal dan karyawan. Dana yang baru diperoleh ini akan digunakan untuk memperkuat tim riset dan pengembangan serta untuk akuisisi di masa depan.
Veeam didirikan 18 tahun yang lalu dan kini beroperasi di pasar yang cukup kompetitif, terutama dengan munculnya teknologi cloud dan AI. Meskipun banyak perusahaan lain yang juga berfokus pada pengelolaan data, Eswaran percaya bahwa persaingan justru mendorong inovasi yang lebih cepat dalam industri ini. Veeam melayani berbagai klien besar, termasuk perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah, dan mereka merasa bangga dengan posisi mereka sebagai pemimpin pasar dalam bidang ketahanan dan pemulihan data.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Veeam?A
Veeam membantu penggunanya mengamankan dan memulihkan data.Q
Siapa yang memimpin investasi terbaru di Veeam?A
TPG memimpin investasi terbaru di Veeam.Q
Berapa valuasi Veeam setelah penjualan saham sekunder?A
Valuasi Veeam setelah penjualan saham sekunder adalah $15 miliar.Q
Apa tujuan dari penggalangan dana yang dilakukan Veeam?A
Tujuan dari penggalangan dana adalah untuk memberikan likuiditas kepada investor awal dan karyawan serta menarik investor strategis.Q
Mengapa kompetisi dianggap baik menurut Anand Eswaran?A
Kompetisi dianggap baik karena mendorong industri untuk berinovasi lebih cepat.