Courtesy of YahooFinance
Saham Lynas Rare Earths di Australia naik hampir mencapai level tertinggi dalam tiga minggu setelah China melarang ekspor beberapa mineral penting ke Amerika Serikat. Larangan ini mencakup gallium, germanium, dan antimony yang banyak digunakan dalam aplikasi militer, dan meningkatkan ketegangan perdagangan antara AS dan China. Lynas, sebagai produsen terbesar mineral langka di luar China, mengalami kenaikan saham sebesar 5%, sementara pasar saham Australia secara keseluruhan sedikit turun.
Keputusan China ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka mungkin akan menargetkan mineral penting lainnya, seperti nikel atau kobalt. Analis pasar menyatakan bahwa ketegangan yang meningkat ini bisa memberikan peluang bagi Australia untuk memenuhi permintaan yang meningkat dan memperluas kemitraan ekspornya. Selain itu, ada juga peraturan baru yang lebih ketat terkait penggunaan akhir barang grafit yang diekspor ke AS, yang berdampak pada saham perusahaan grafit di Australia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Lynas Rare Earths?A
Saham Lynas Rare Earths naik 5% dan mencapai A$7.32 setelah larangan ekspor China.Q
Mengapa China melarang ekspor mineral kritis ke AS?A
China melarang ekspor gallium, germanium, dan antimony ke AS sebagai respons terhadap tindakan Washington terhadap sektor chip China.Q
Apa dampak larangan ekspor ini terhadap pasar mineral di Australia?A
Larangan ekspor ini dapat meningkatkan permintaan mineral kritis di Australia dan memperluas kemitraan ekspor.Q
Siapa Hebe Chen dan apa pandangannya tentang situasi ini?A
Hebe Chen adalah analis pasar yang menyatakan bahwa ketegangan ini dapat menguntungkan Australia dalam pasar mineral kritis.Q
Apa yang terjadi dengan saham perusahaan grafit di Australia?A
Saham perusahaan grafit seperti Syrah Resources dan Renascor Resources mengalami perubahan harga setelah berita larangan ekspor dari China.