Courtesy of InterestingEngineering
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di berbagai institut di China memberikan wawasan penting tentang kerusakan yang disebabkan oleh radiasi dan korosi pada reaktor garam cair (MSR). MSR adalah jenis reaktor nuklir generasi IV yang menggunakan garam cair sebagai pendingin dan bahan bakar, sehingga memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi dan menghasilkan limbah nuklir yang rendah. Desain reaktor ini aman karena jika terjadi panas berlebih, garam akan mengembang dan keluar dari reaktor, mendinginkannya dan mengurangi risiko meledak. Namun, teknologi ini masih menghadapi tantangan, terutama terkait dengan kondisi ekstrem yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan struktur reaktor.
Baca juga: AS menyempurnakan injeksi gas untuk reaktor nuklir agar dapat bertahan dengan daya seperti matahari.
Dalam studi ini, tim peneliti menguji bahan silikon-karbida (SiC) pada suhu tinggi dan menemukan bahwa korosi dari garam cair FLiNaK dapat membentuk fase kaya karbon yang membuat SiC menjadi rapuh. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kotoran Ni dalam garam berinteraksi dengan ikatan Si-Si yang terbentuk akibat radiasi, memperburuk proses korosi. Temuan ini penting untuk meningkatkan keamanan MSR dan membantu pengembangan komposit SiC yang lebih kuat. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Advanced Ceramics.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diteliti oleh ilmuwan di China terkait reaktor garam cair?A
Ilmuwan di China meneliti kerusakan sinergis yang disebabkan oleh irradiasi dan korosi dalam reaktor garam cair.Q
Mengapa silicon-karbida (SiC) digunakan dalam reaktor garam cair?A
Silicon-karbida (SiC) digunakan karena sifatnya yang inert secara kimia, karakteristik neutron yang baik, dan kemampuannya untuk bertahan pada suhu tinggi.Q
Apa efek sinergis yang ditemukan dalam penelitian ini?A
Efek sinergis yang ditemukan adalah bahwa irradiasi dan korosi dapat menyebabkan pengerasan material, membuatnya rapuh dan rentan terhadap patahan.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini dan di mana mereka bekerja?A
Penelitian ini dipimpin oleh Jianjian Li yang bekerja di Shanghai Institute of Applied Physics.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of Advanced Ceramics.