Courtesy of Axios
Dave Heinzinger baru saja diangkat sebagai kepala strategi media di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dan akan melapor langsung kepada CEO Linda Yaccarino. Pengangkatan ini penting karena pemilik X, Elon Musk, dikenal kritis terhadap media mainstream dan tidak suka merekrut komunikator korporat. Dengan merekrut Heinzinger, X menunjukkan bahwa mereka peduli untuk menjaga hubungan baik dengan industri periklanan. Sebelumnya, Joe Benarroch yang memimpin komunikasi di X telah meninggalkan perusahaan, dan Heinzinger diharapkan dapat membantu memperbaiki hubungan X dengan komunitas pemasaran yang sempat terganggu.
Meskipun X masih menjadi aplikasi terpopuler dalam hal keterlibatan pengguna, pendapatan iklan mereka mengalami penurunan signifikan sejak Musk mengambil alih, dari Rp 74.00 triliun ($4,5 miliar) pada tahun 2021 menjadi sekitar Rp 32.89 triliun ($2 miliar) tahun ini. Beberapa merek mulai kembali beriklan di X setelah pemilihan, tetapi ada juga yang meninggalkan platform tersebut karena masalah polarisasi dan keamanan merek. Yaccarino, CEO X, telah menyerukan "reset industri" dan mendorong pendekatan baru dalam komunikasi yang lebih langsung tanpa melalui media tradisional.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang diangkat sebagai kepala strategi media di X?A
Dave Heinzinger diangkat sebagai kepala strategi media di X.Q
Apa yang menjadi perhatian utama Elon Musk terkait media arus utama?A
Elon Musk kritis terhadap media arus utama dan tidak suka merekrut komunikator korporat.Q
Mengapa Yaccarino merekrut Heinzinger?A
Yaccarino merekrut Heinzinger untuk membangun kembali fungsi komunikasi dan pemasaran di X.Q
Apa dampak dari hubungan Musk dengan Trump terhadap X?A
Hubungan Musk dengan Trump dapat memberikan keuntungan bagi X, tetapi juga berisiko menjadikannya lingkungan partisan.Q
Apa yang terjadi dengan bisnis iklan X setelah pengambilalihan oleh Musk?A
Bisnis iklan X mengalami penurunan signifikan sejak pengambilalihan oleh Musk.