Courtesy of TechCrunch
Ketika Badai Helene melanda Asheville, North Carolina, departemen kepolisian kota tersebut meminta bantuan dari startup drone Paladin. Tim Paladin yang terdiri dari 30 anggota bekerja keras untuk membantu polisi menemukan orang-orang yang hilang dan mengantarkan pasokan. Dengan perangkat lunak yang dapat mengendalikan drone dari jarak jauh, Paladin mampu memberikan bantuan meskipun jalan-jalan di Asheville tertutup dan tidak ada layanan telepon seluler atau internet. Paladin didirikan untuk mempercepat waktu respons darurat dan membantu petugas melihat situasi secara langsung melalui kamera drone.
Baca juga: Brinc Drones Raih Pendanaan Rp 1.23 triliun ($75 Juta) dan Jalin Kemitraan dengan Motorola
Paladin juga baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 85.51 miliar ($5,2 juta) untuk mengembangkan kemampuan perangkat lunaknya. Drone Paladin dapat mengantarkan pasokan penting seperti Narcan dan pelampung, serta membantu mengurangi panggilan 911 yang tidak perlu. Meskipun ada kekhawatiran tentang penggunaan drone untuk pengawasan, Shrivastava menegaskan bahwa perangkat lunak mereka hanya aktif saat ada panggilan 911. Permintaan untuk teknologi ini terus meningkat, dan Paladin telah menjalin kontrak dengan banyak departemen keselamatan publik di berbagai kota.