Netradyne mendapatkan Rp 1.48 triliun ($90 juta)  dengan valuasi Rp 20.56 triliun ($1,25 miliar)  untuk memperluas dashcam pintar untuk armada komersial.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Netradyne mendapatkan Rp 1.48 triliun ($90 juta) dengan valuasi Rp 20.56 triliun ($1,25 miliar) untuk memperluas dashcam pintar untuk armada komersial.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
16 Januari 2025 pukul 23.26 WIB
94 dibaca
Share
Mengemudi yang teralihkan perhatian adalah salah satu penyebab utama kecelakaan mobil dan dapat menyebabkan kenaikan premi asuransi mobil di tahun 2025. Namun, bagi perusahaan rintisan Netradyne yang berbasis di California, ini adalah peluang besar. Netradyne menyediakan kamera dasbor yang didukung AI untuk pemilik armada, termasuk perusahaan besar seperti Amazon, yang dapat mengumpulkan data dan video kendaraan untuk meningkatkan keselamatan pengemudi dan mengurangi kecelakaan hingga 50%. Perusahaan ini baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 1.48 triliun ($90 juta) untuk memperluas operasinya ke negara-negara baru dan meningkatkan produk mereka.
Netradyne memiliki dua produk utama: kamera dasbor dengan empat sudut pandang dan kamera dua sudut pandang. Kamera ini membantu mengawasi perilaku pengemudi dan memberikan bukti jika terjadi kecelakaan. Selain itu, mereka juga menawarkan solusi pemantauan pengemudi untuk mendeteksi perilaku mengantuk. Netradyne berkomitmen untuk menjaga privasi pengemudi dan tidak membagikan informasi pribadi. Dengan pertumbuhan yang pesat, Netradyne berharap dapat mencapai keuntungan bersih dalam waktu dekat dan terus berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan keselamatan di jalan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan mengemudi teralihkan?
A
Mengemudi teralihkan adalah kondisi di mana pengemudi tidak sepenuhnya fokus pada jalan, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Q
Bagaimana Netradyne membantu meningkatkan keselamatan pengemudi?
A
Netradyne membantu meningkatkan keselamatan pengemudi dengan menyediakan kamera dash berbasis AI yang memberikan notifikasi real-time dan menganalisis perilaku mengemudi.
Q
Apa saja produk yang ditawarkan oleh Netradyne?
A
Netradyne menawarkan dua produk utama: kamera dash quad-view dan dual-view, serta solusi pemantauan pengemudi.
Q
Siapa yang memimpin pendanaan Seri D untuk Netradyne?
A
Pendanaan Seri D untuk Netradyne dipimpin oleh Point72 Private Investments.
Q
Apa tujuan Netradyne dalam mengembangkan model mengemudi?
A
Tujuan Netradyne dalam mengembangkan model mengemudi adalah untuk menggunakan data yang mereka kumpulkan untuk meningkatkan teknologi mengemudi otonom.

Rangkuman Berita Serupa

Nirvana terus melaju dengan pendanaan Rp 1.32 triliun ($80 juta)  pada valuasi Rp 13.65 triliun ($830 juta)  untuk asuransi berbasis AI-nya.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
74 dibaca
Nirvana terus melaju dengan pendanaan Rp 1.32 triliun ($80 juta) pada valuasi Rp 13.65 triliun ($830 juta) untuk asuransi berbasis AI-nya.
Self Inspection mengumpulkan Rp 49.34 miliar ($3 juta)  untuk inspeksi kendaraan yang didukung AI.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
103 dibaca
Self Inspection mengumpulkan Rp 49.34 miliar ($3 juta) untuk inspeksi kendaraan yang didukung AI.
Bagaimana Manajer Keamanan Armada Dapat Bekerja Lebih Efisien Dengan Antarmuka Bahasa Alami yang Didukung oleh LLM AgensifForbes
Teknologi
3 bulan lalu
132 dibaca
Bagaimana Manajer Keamanan Armada Dapat Bekerja Lebih Efisien Dengan Antarmuka Bahasa Alami yang Didukung oleh LLM Agensif
Netradyne mendapatkan Rp 1.48 triliun ($90 juta)  dengan valuasi Rp 22.20 triliun ($1,35 miliar)  untuk memperluas dashcam pintar untuk armada komersial.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
104 dibaca
Netradyne mendapatkan Rp 1.48 triliun ($90 juta) dengan valuasi Rp 22.20 triliun ($1,35 miliar) untuk memperluas dashcam pintar untuk armada komersial.
Di Luar ADAS: Membangun Budaya Armada Berbasis Data untuk Keberhasilan Keselamatan Jangka PanjangForbes
Teknologi
3 bulan lalu
84 dibaca
Di Luar ADAS: Membangun Budaya Armada Berbasis Data untuk Keberhasilan Keselamatan Jangka Panjang
Boon mengumpulkan Rp 337.12 miliar ($20,5 juta)  untuk membangun alat AI yang dapat diandalkan untuk armada.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
125 dibaca
Boon mengumpulkan Rp 337.12 miliar ($20,5 juta) untuk membangun alat AI yang dapat diandalkan untuk armada.