Courtesy of InterestingEngineering
Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) baru-baru ini berhasil menguji misil baru mereka yang disebut Stand-in Attack Weapon (SiAW). Uji coba ini dilakukan dengan melepaskan misil dari pesawat F-16 di atas Teluk Meksiko untuk memastikan bahwa misil dapat terpisah dengan aman dari pesawat setelah diperintahkan. Uji coba ini penting untuk memastikan kemampuan misil dalam menghadapi ancaman yang cepat berpindah, seperti peluncur misil jelajah dan sistem jamming musuh, terutama di daerah yang memiliki sistem pertahanan yang ketat.
Misil SiAW dirancang untuk dapat diintegrasikan dengan berbagai jenis pesawat dan memiliki kemampuan untuk diperbarui dengan cepat sesuai dengan ancaman yang berkembang. Meskipun jangkauannya lebih pendek dibandingkan dengan senjata jarak jauh lainnya, SiAW sangat penting untuk menargetkan ancaman bergerak seperti sistem anti-satelit dan peralatan jamming GPS. Dengan pengembangan yang dilakukan oleh Northrop Grumman, misil ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan taktis Angkatan Udara AS dan siap digunakan pada tahun 2026.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari uji coba Senjata Serangan Berdiri?A
Tujuan utama dari uji coba Senjata Serangan Berdiri adalah untuk memvalidasi kemampuan pemisahan misil dari pesawat setelah dilepaskan.Q
Siapa yang mengembangkan Senjata Serangan Berdiri?A
Senjata Serangan Berdiri dikembangkan oleh Northrop Grumman.Q
Apa yang dilakukan oleh F-16 Fighting Falcon dalam uji coba ini?A
F-16 Fighting Falcon digunakan untuk melepaskan Senjata Serangan Berdiri dalam uji coba ini.Q
Apa yang dimaksud dengan sistem A2/AD?A
Sistem A2/AD adalah sistem yang dirancang untuk mencegah akses dan mengendalikan area, sering kali digunakan dalam konteks pertahanan udara.Q
Kapan Senjata Serangan Berdiri diharapkan memiliki kemampuan operasional awal?A
Senjata Serangan Berdiri diharapkan memiliki kemampuan operasional awal pada tahun 2026.