Courtesy of Reuters
Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik platform X (sebelumnya Twitter), mengkritik larangan media sosial di Australia yang melarang anak di bawah 16 tahun untuk mengakses platform tersebut. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyatakan bahwa kritik Musk adalah bagian dari agenda pribadinya sebagai pemilik X. Meskipun demikian, Albanese terbuka untuk berdiskusi dengan Musk mengenai larangan tersebut, yang baru saja disahkan oleh pemerintah Australia setelah perdebatan panjang.
Larangan ini dianggap sebagai salah satu regulasi paling ketat di dunia terhadap perusahaan teknologi besar dan dapat mempengaruhi hubungan Australia dengan Amerika Serikat, di mana Musk merupakan tokoh penting dalam pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Jika perusahaan media sosial seperti Instagram dan TikTok tidak mematuhi larangan ini, mereka bisa dikenakan denda hingga 49,5 juta dolar Australia. Uji coba untuk menerapkan larangan ini akan dimulai pada bulan Januari, dan larangan tersebut akan mulai berlaku dalam setahun.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengkritik larangan media sosial di Australia?A
Elon Musk mengkritik larangan media sosial di Australia.Q
Apa yang dikatakan Anthony Albanese tentang Elon Musk?A
Anthony Albanese menyatakan bahwa Elon Musk memiliki agenda sebagai pemilik X dan terbuka untuk berdiskusi.Q
Apa tujuan dari larangan media sosial untuk anak di bawah 16 tahun?A
Tujuan dari larangan ini adalah untuk melindungi anak-anak di bawah 16 tahun dari konten yang tidak pantas di media sosial.Q
Bagaimana larangan ini mempengaruhi hubungan Australia dengan Amerika Serikat?A
Larangan ini dapat memperburuk hubungan Australia dengan Amerika Serikat, terutama dengan Elon Musk yang merupakan tokoh penting di AS.Q
Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan teknologi seperti Meta terkait larangan ini?A
Perusahaan teknologi seperti Meta harus menghentikan akses anak-anak ke platform mereka atau menghadapi denda besar.