Courtesy of YahooFinance
Ruble Rusia diperkirakan akan stabil di sekitar 100 rubel per dolar AS setelah mengalami fluktuasi akibat sanksi dari Amerika Serikat. CEO Bank VTB, Andrei Kostin, menyatakan bahwa nilai tukar rubel melemah sekitar 15% setelah sanksi dijatuhkan pada Gazprombank, yang berperan penting dalam perdagangan energi Rusia dengan Eropa. Meskipun dolar pernah mencapai 120 rubel pada tahun 2022, Kostin percaya bahwa nilai tukar saat ini akan tetap di atas 100 rubel.
Kostin juga menjelaskan bahwa proporsi aset dolar di banknya telah berkurang drastis setelah sanksi Barat. Sebelumnya, setengah dari neraca banknya terdiri dari dolar, tetapi sekarang dampak pergerakan nilai tukar tidak lagi signifikan bagi mereka. Dia menambahkan bahwa eksportir mungkin senang dengan lonjakan nilai tukar, sementara importir tidak begitu puas, tetapi ini lebih merupakan reaksi emosional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rouble setelah sanksi AS?A
Nilai tukar rouble melemah sekitar 15% terhadap dolar AS setelah sanksi AS.Q
Siapa yang menyatakan bahwa rouble akan stabil di sekitar 100 dolar?A
Andrei Kostin, CEO Bank VTB, menyatakan bahwa rouble akan stabil di sekitar 100 dolar.Q
Apa dampak sanksi terhadap Bank VTB?A
Sanksi menyebabkan proporsi aset dolar di neraca Bank VTB menurun drastis.Q
Mengapa eksportir senang dengan lonjakan nilai tukar?A
Eksportir senang karena lonjakan nilai tukar memberikan keuntungan bagi mereka.Q
Apa yang terjadi pada aset dolar di neraca Bank VTB?A
Aset dolar di neraca Bank VTB sebelumnya setengah, tetapi kini berkurang secara signifikan.