
Courtesy of CNBCIndonesia
Penelitian Ungkap Mikroba Pelindung Alami di Tembok Besar China
Memahami peran mikrobioma berupa biocrust pada Tembok Besar China sebagai pelindung alami untuk memperlambat kerusakan material bangunan, guna mendukung strategi pelestarian warisan budaya tersebut.
11 Des 2025, 19.40 WIB
290 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Biocrust di Tembok Besar China berfungsi sebagai pelindung alami yang kuat.
- Penelitian ini meningkatkan pemahaman tentang mikrobioma di situs bersejarah.
- Keberadaan biocrust membantu dalam pelestarian Tembok Besar untuk generasi mendatang.
Tembok Besar, China - Penelitian terbaru mengungkap adanya lapisan tipis mikroba yang disebut biocrust yang menutupi beberapa bagian permukaan Tembok Besar China. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung alami yang kuat untuk bangunan bersejarah yang sudah berusia ribuan tahun ini.
Tim ilmuwan dari China Agricultural University meneliti sejumlah lokasi di sepanjang Tembok Besar yang membentang hingga 600 kilometer dan melewati berbagai zona iklim. Mereka mempelajari mikrobioma biocrust yang terdiri dari sianobakteri, alga, serta lumut-lumutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian Tembok Besar yang tertutup biocrust memiliki keanekaragaman dan kelimpahan mikroba 12–62 persen lebih tinggi dibandingkan bagian yang tidak tertutup. Selain itu, biocrust juga meningkatkan gen yang tahan terhadap tekanan lingkungan hingga 4–15 persen.
Penelitian ini juga menemukan bahwa biocrust dapat menekan jalur metabolik yang menyebabkan kerusakan material dalam struktur Tembok Besar, sehingga memperlambat proses pelapukan batu dan bangunan secara alami.
Para peneliti berharap temuan ini dapat membantu mengembangkan strategi pelestarian efektif untuk Tembok Besar China agar dapat dilindungi dan diwariskan kepada generasi mendatang sebagai warisan budaya dunia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251211135225-37-693308/tembok-china-dijaga-makhluk-tersembunyi-sehingga-awet-ratusan-tahun
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251211135225-37-693308/tembok-china-dijaga-makhluk-tersembunyi-sehingga-awet-ratusan-tahun
Analisis Ahli
Dr. Li Ming (Ahli Mikrobiologi Lingkungan, China Agricultural University)
"Penelitian ini membuka peluang besar untuk memanfaatkan mikrobioma dalam konservasi bangunan bersejarah, dan kami berharap bisa mengembangkan aplikasi teknologi yang terintegrasi dengan ekosistem alami."
Prof. Zhang Wei (Pakar Konservasi Warisan Budaya, Universitas Beijing)
"Menjaga keseimbangan antara perlindungan alami dan intervensi manusia merupakan kunci, dan temuan ini dapat menjadi protokol baru dalam pelestarian monumen global."
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat menarik karena menyoroti bagaimana alam menyediakan solusi alami untuk pelestarian warisan budaya, sesuatu yang sering terlupakan dalam upaya konservasi. Namun, masih diperlukan studi lebih mendalam untuk memastikan bagaimana biocrust dapat dimanipulasi atau dipertahankan tanpa menimbulkan risiko lain terhadap struktur batu kuno."
Prediksi Kami
Penemuan peran biocrust ini kemungkinan akan mendorong pengembangan metode pelestarian alami yang menggunakan mikrobioma untuk memperpanjang umur dan menjaga keutuhan bangunan bersejarah seperti Tembok Besar China.





