Mikroba Hidup Dalam Batu 2 Miliar Tahun Buka Wawasan Baru Evolusi
Courtesy of CNBCIndonesia

Mikroba Hidup Dalam Batu 2 Miliar Tahun Buka Wawasan Baru Evolusi

Mengungkap keberadaan dan keberlangsungan mikroba di batu berusia 2 miliar tahun untuk memahami evolusi awal kehidupan di Bumi serta menginspirasi pencarian kehidupan di planet lain seperti Mars.

22 Okt 2025, 18.20 WIB
147 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mikroba dapat bertahan hidup dalam batu berusia 2 miliar tahun, memberikan wawasan baru tentang evolusi.
  • Penelitian ini membuka peluang untuk memahami ekosistem dan biologi purba di Bumi.
  • Temuan ini juga berpotensi membantu pencarian kehidupan di luar Bumi, seperti di Mars.
Afrika Selatan - Para peneliti menemukan mikroba hidup dalam batu kuno berusia 2 miliar tahun yang diambil dari Afrika Selatan. Penemuan ini sangat mengejutkan karena selama ini mikroba hidup hanya ditemukan dalam batu yang jauh lebih muda, sekitar 100 juta tahun.
Mikroba yang ditemukan tersebut adalah makhluk asli yang hidup di dalam batu tersebut dan berevolusi dengan sangat lambat. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan mikroba mampu bertahan dalam kondisi yang sangat lama dan ekstrem.
Penelitian ini membuka kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari evolusi awal kehidupan di Bumi melalui analisis DNA dan genomik mikroba tersebut. Ini bisa memberikan pemahaman baru tentang genetika dan evolusi makhluk hidup sejak era paling awal.
Selain penting untuk studi di Bumi, penemuan ini juga berdampak pada pencarian kehidupan di luar planet kita, seperti Mars. NASA yang memiliki robot Perseverance di Mars berharap dapat menemukan sampel batu dengan usia yang mirip untuk dianalisis.
Penemuan mikroba ini memberikan semangat baru bagi para ilmuwan untuk mengeksplorasi lebih jauh bagaimana kehidupan bisa bertahan dan berkembang, baik di Bumi maupun kemungkinan ada kehidupan mikroba di planet lain.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251022161143-37-678311/batu-zaman-purba-tertua-dibuka-peneliti-kaget-ada-makhluk-hidup

Analisis Ahli

Yohey Suzuki
"Penemuan mikroba di batu berusia 2 miliar tahun menegaskan bahwa kehidupan dapat bertahan lebih lama dan dalam kondisi yang lebih ekstrem dari yang kita duga sebelumnya, memberikan gambaran mendalam mengenai evolusi awal di Bumi dan harapan dalam pencarian kehidupan di Mars."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat luar biasa karena menantang batasan waktu yang kita pahami tentang kehidupan mikroba yang mampu bertahan dalam lingkungan ekstrem selama miliaran tahun. Ini membuka wawasan baru bagaimana kehidupan bisa bertahan dan beradaptasi secara luar biasa lambat, yang mungkin mengubah paradigma kita tentang evolusi kehidupan di Bumi dan kemungkinan kehidupan ekstraterestrial."

Prediksi Kami

Penelitian mikroba di batu kuno ini akan mendorong riset lebih dalam mengenai evolusi mikroba dan membuka kemungkinan temuan kehidupan mikroba di planet lain seperti Mars dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam batu berusia 2 miliar tahun?
A
Mikroba ditemukan dalam batu berusia 2 miliar tahun.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang mikroba tersebut?
A
Penelitian dipimpin oleh Yohey Suzuki dari Graduate School of Science, University of Tokyo.
Q
Mengapa penemuan ini penting untuk pemahaman evolusi?
A
Penemuan ini dapat mengubah pengetahuan tentang evolusi makhluk hidup di Bumi.
Q
Apa yang dilakukan NASA terkait penelitian mikroba di Mars?
A
NASA memiliki robot Perseverance yang misi utamanya adalah mengambil sampel fisik dari Mars.
Q
Dari mana sampel batu kuno ini diambil?
A
Sampel batu kuno ini diambil dari Afrika Selatan menggunakan metode pengeboran ultra-dalam.