Mengapa Bulan Menjauh dari Bumi dan Dampaknya pada Gerhana Matahari Total
Courtesy of CNBCIndonesia

Mengapa Bulan Menjauh dari Bumi dan Dampaknya pada Gerhana Matahari Total

Memberikan informasi tentang perubahan jarak antara Bumi dan Bulan serta dampaknya terhadap fenomena astronomi yang dikenal, terutama menghilangnya Gerhana Matahari Total di masa depan.

11 Des 2025, 18.00 WIB
256 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bulan bergerak menjauh dari Bumi dengan kecepatan 3,8 cm per tahun.
  • Gerhana matahari total akan berkurang seiring waktu karena Bulan akan tampak lebih kecil.
  • Lunar Laser Ranging Experiment membantu dalam penelitian jarak dan dinamika orbit Bulan.
Jakarta, Indonesia - Jarak antara Bumi dan Bulan ternyata tidak tetap dan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Penemuan ini dilakukan dengan menggunakan reflektor yang ditempatkan di permukaan Bulan lewat misi Apollo pada tahun 1960 dan 1970. Dengan mengukur waktu pantulan cahaya laser, para ilmuwan mengetahui bahwa Bulan bergerak menjauhi Bumi sekitar 3,8 cm setiap tahunnya.
Fenomena pergeseran orbit ini bukan hanya sekedar angka, melainkan berpengaruh terhadap fenomena alam yang selama ini kita saksikan, seperti gerhana Matahari Total. Saat ini, Bulan dan Matahari tampak memiliki ukuran yang hampir sama dari perspektif Bumi, memungkinkan Bulan menutupi Matahari secara penuh pada saat gerhana total.
Namun, seiring bertambahnya jarak Bulan dari Bumi, Bulan akan tampak lebih kecil dari yang kita lihat sekarang. Akibatnya, Gerhana Matahari Total yang indah dan menakjubkan akan semakin jarang terjadi dan suatu saat nanti akan hilang sama sekali.
Menurut Richard Vondrak, seorang ilmuwan NASA, gerhana Matahari Total diprediksi masih bisa dilihat selama sekitar 600 juta tahun ke depan sebelum benar-benar menghilang. Selain itu, dibandingkan dengan kondisi 4 miliar tahun lalu, ukuran Bulan tampak tiga kali lebih besar dari sekarang karena jaraknya yang jauh lebih dekat dengan Bumi saat itu.
Perubahan ini menunjukkan bahwa evolusi tata surya dan hubungan antara Bumi dan Bulan terus berlangsung dan memberikan dampak signifikan pada fenomena alam yang kita alami. Mengetahui fakta ini membantu kita memahami lebih dalam tentang dinamika sistem Bumi-Bulan dan potensi perubahan di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251211145540-37-693351/bulan-bergerak-menjauhi-bumi-efeknya-mulai-terasa

Analisis Ahli

Richard Vondrak
"Seiring berjalannya waktu, jumlah dan frekuensi Gerhana Matahari Total berkurang. Sekitar 600 juta tahun lagi, Bumi akan melihat keindahan Gerhana Matahari Total untuk terakhir kalinya."

Analisis Kami

"Pergerakan Bulan yang semakin menjauh merupakan proses alami yang sangat penting untuk dipahami karena berdampak pada fenomena astronomi dan dinamika Bumi-Bulan. Selain itu, ini memberikan wawasan tentang evolusi sistem tata surya kita dan bagaimana perubahan kecil dalam jarak bisa berdampak luas pada peristiwa alam yang kita saksikan."

Prediksi Kami

Dalam sekitar 600 juta tahun ke depan, Bumi tidak akan lagi mengalami Gerhana Matahari Total karena Bulan semakin jauh dan tampak lebih kecil sehingga tidak mampu menutupi Matahari secara penuh.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan Bulan menjauh dari Bumi?
A
Bulan menjauh dari Bumi akibat perubahan orbitnya dan gaya gravitasi.
Q
Dengan kecepatan berapa Bulan menjauh dari Bumi?
A
Bulan menjauh dari Bumi dengan kecepatan 3,8 cm per tahun.
Q
Apa yang dimaksud dengan Lunar Laser Ranging Experiment?
A
Lunar Laser Ranging Experiment adalah eksperimen yang mengukur jarak antara Bumi dan Bulan dengan menggunakan laser.
Q
Apa dampak dari menjauhnya Bulan terhadap gerhana matahari?
A
Dampak dari menjauhnya Bulan adalah berkurangnya jumlah dan frekuensi gerhana matahari total di masa depan.
Q
Siapa Richard Vondrak dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?
A
Richard Vondrak adalah ilmuwan NASA yang menjelaskan bahwa gerhana matahari total akan semakin jarang terjadi seiring waktu.