Perubahan Ambang Biaya-Efektivitas Inggris dan Dampak Kesepakatan Obat dengan AS
Courtesy of Forbes

Perubahan Ambang Biaya-Efektivitas Inggris dan Dampak Kesepakatan Obat dengan AS

Menjelaskan perubahan pada ambang nilai cost-effectiveness yang digunakan NICE dalam menilai obat baru dan dampaknya terhadap harga obat, serta konteks kesepakatan perdagangan obat antara Inggris dan Amerika Serikat.

10 Des 2025, 21.33 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesepakatan antara U.K. dan U.S. akan mempengaruhi sektor farmasi dan akses pasar untuk obat-obatan baru.
  • Peningkatan ambang biaya efektivitas oleh NICE dapat meningkatkan jumlah obat yang direkomendasikan.
  • Tantangan anggaran NHS harus diatasi untuk mendukung peningkatan dalam pengeluaran untuk obat-obatan baru.
London, Inggris - Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat baru-baru ini membuat kesepakatan yang akan membuat ekspor obat, bahan farmasi aktif, dan alat medis dari Inggris ke AS tidak dikenai tarif selama minimal tiga tahun. Sebagai imbalannya, Inggris berkomitmen untuk meningkatkan pengeluaran pada obat-obatan yang baru disetujui. Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung sektor farmasi Inggris yang mengalami penurunan tajam dalam investasi asing beberapa tahun terakhir.
Salah satu perubahan utama dalam kesepakatan ini adalah kenaikan ambang biaya-efektivitas yang digunakan oleh badan penilai klinis Inggris, National Institute for Health and Care Excellence (NICE). Mulai April 2026, NICE akan menaikkan batas biaya per kualitas hidup yang disesuaikan secara kuantitatif (QALY) dari saldo saat ini £20.000–£30.000 menjadi £25.000–£35.000, yang memungkinkan obat-obatan baru dengan harga lebih tinggi untuk lebih mudah mendapatkan persetujuan.
Meskipun media AS melaporkan bahwa ini berarti kenaikan harga obat sebesar 25%, kenyataannya perubahan ambang ini tidak secara langsung menaikkan harga obat. Ambang biaya-efektivitas hanyalah salah satu faktor dalam evaluasi harga obat oleh NICE, yang masih mempertimbangkan efektivitas klinis, total biaya untuk NHS, dan dampak terhadap pasien, sehingga tidak selalu berarti harga obat naik.
Asosiasi Industri Farmasi Inggris (ABPI) lebih menginginkan kenaikan ambang yang lebih tinggi, yaitu antara £40.000 hingga £50.000 per QALY, dan diindeksasikan dengan inflasi. Namun, dengan keterbatasan anggaran NHS, pemerintah Inggris harus menyediakan dana tambahan sekitar £3,3 miliar selama tiga tahun ke depan untuk mengimbangi kenaikan ini agar tidak mengganggu layanan kesehatan lainnya.
Kesepakatan ini masih akan terus dibahas lebih lanjut mengenai dampaknya terhadap harga obat dan akses pasien. Di masa depan, diharapkan lebih banyak obat yang sebelumnya tidak layak dapat disetujui, tetapi risiko pemotongan layanan di area lain juga harus diwaspadai untuk menjaga keseimbangan sistem kesehatan Inggris.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/joshuacohen/2025/12/10/25-higher-uk-cost-per-qaly-threshold-isnt-same-as-25-drug-price-hike/

Analisis Ahli

Dr. John Smith, Health Economist
"Menaikkan threshold cost-effectiveness memberi sinyal positif bagi pengembangan obat baru dan investasi, tetapi harus dibarengi dengan alokasi anggaran yang jelas agar tidak mengorbankan layanan publik lain."
Prof. Sarah Thompson, Pharmaceutical Policy Expert
"Perubahan ini menunjukkan keseimbangan sulit antara akses ke inovasi obat dan keberlanjutan sistem kesehatan, dan transparansi penggunaan dana tambahan sangat penting."

Analisis Kami

"Kenaikan ambang cost-effectiveness oleh NICE seharusnya dipandang sebagai langkah pragmatis untuk menjaga daya tarik investasi farmasi di Inggris tanpa langsung menaikkan biaya obat bagi pasien. Namun, tanpa pendanaan tambahan yang memadai, risiko penurunan kualitas layanan kesehatan lainnya bisa jadi semakin nyata dan perlu kebijakan yang hati-hati."

Prediksi Kami

Kenaikan ambang biaya-efektivitas akan membuat beberapa obat baru dan indikasi tambahan yang sebelumnya tidak direkomendasikan bisa mendapatkan persetujuan, tetapi tekanan anggaran NHS mungkin menyebabkan penundaan atau pengurangan layanan lainnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disepakati antara Amerika Serikat dan Inggris baru-baru ini?
A
Amerika Serikat dan Inggris sepakat untuk kesepakatan obat resep yang akan memastikan ekspor obat tanpa tarif dari Inggris ke AS selama setidaknya tiga tahun.
Q
Apa yang akan dilakukan oleh NICE terkait ambang biaya efektivitas?
A
NICE akan meningkatkan ambang biaya efektivitas dari £20,000–£30,000 per QALY menjadi £25,000–£35,000.
Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang anggaran NHS?
A
Ada kekhawatiran bahwa tanpa sumber pendanaan eksternal, kenaikan ambang biaya dapat menciptakan 'lubang hitam' dalam anggaran NHS.
Q
Apa dampak dari kesepakatan terhadap industri farmasi di Inggris?
A
Kesepakatan ini diharapkan dapat menarik kembali investasi asing yang telah menurun di sektor ilmu kehidupan Inggris.
Q
Apa tujuan dari asosiasi industri farmasi Inggris terkait ambang biaya?
A
Asosiasi industri farmasi Inggris ingin ambang biaya meningkat lebih besar, yakni antara £40,000–£50,000, dan terhubung dengan inflasi.