
Courtesy of CNBCIndonesia
Waspadai Penipuan Deepfake AI, FBI Ingatkan Bahaya Video Palsu Sandera
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penipuan deepfake menggunakan AI dan memberikan tips perlindungan agar korban tidak mudah tertipu sekaligus meningkatkan kewaspadaan pengguna internet.
09 Des 2025, 19.30 WIB
165 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penipuan menggunakan AI dan deepfake semakin meningkat dan menjadi lebih canggih.
- Korban disarankan untuk selalu memeriksa keaslian informasi yang diterima sebelum mengambil tindakan.
- FBI memberikan tips untuk menjaga privasi dan melindungi diri dari penipuan di internet.
Jakarta, Indonesia - Penipuan di internet semakin meningkat dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang bisa membuat video palsu atau deepfake. FBI menemukan bahwa pelaku penipuan kini menggunakan AI generatif untuk membuat video yang tampak nyata, menampilkan orang-orang terdekat korban dalam situasi berbahaya, seperti diculik, untuk mengancam dan meminta tebusan.
Video deepfake tersebut biasanya dibuat dengan mengumpulkan berbagai informasi dari media sosial dan sumber lain yang berhubungan dengan korban. Para penipu membuat video yang meyakinkan agar korban percaya dan tertekan, lalu meminta uang tebusan dengan ancaman agar orang tersayang segera dibebaskan.
Meskipun video deepfake ini terlihat nyata, sebenarnya ada tanda-tanda tertentu seperti ketidaktepatan piksel atau hasil yang tidak rata yang bisa membantu korban mengenali video palsu. Namun, pelaku juga sengaja membatasi waktu analisis dengan mengirim pesan yang hanya bisa dibuka dalam batas waktu tertentu, sehingga korban sulit memeriksa kebenarannya.
FBI memberikan beberapa tips perlindungan bagi masyarakat, salah satunya adalah menjaga privasi dengan hati-hati saat mengunggah foto dan informasi pribadi di internet. Selain itu, penting untuk membuat password yang kuat dan hanya diketahui oleh pengguna, serta selalu memeriksa kebenaran sebuah video atau foto dengan menghubungi pihak terkait sebelum memberikan uang atau menuruti permintaan pelaku.
Penipuan dengan menggunakan teknologi AI seperti deepfake ini sudah pernah dilaporkan sebelumnya, tapi kemajuan AI membuatnya semakin canggih dan berpotensi merugikan lebih banyak orang. Oleh karena itu, kewaspadaan dan edukasi tentang cara mengenali dan melindungi diri dari penipuan ini sangat penting di era digital.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251209150010-37-692563/waspada-modus-penipuan-baru-sudah-banyak-korbannya-rekening-ludes
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251209150010-37-692563/waspada-modus-penipuan-baru-sudah-banyak-korbannya-rekening-ludes
Analisis Ahli
Ahmad Fauzi (pakar keamanan siber)
"Penggunaan AI dalam penipuan deepfake menunjukkan celah besar dalam keamanan digital yang harus diantisipasi dengan pendekatan multisektoral termasuk kebijakan, teknologi, dan edukasi masyarakat."
Analisis Kami
"Situasi ini menunjukkan betapa cepatnya teknologi AI bisa disalahgunakan untuk penipuan yang mengancam keamanan pribadi. Penting bagi masyarakat dan lembaga keamanan untuk terus mengembangkan metode pendeteksian dan edukasi agar masyarakat tidak mudah tertipu walaupun teknologi penipuan semakin canggih."
Prediksi Kami
Penipuan dengan video deepfake menggunakan AI akan menjadi metode yang semakin populer dan canggih sehingga memerlukan teknologi dan edukasi yang lebih baik untuk mendeteksinya di masa mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh FBI terkait penipuan menggunakan AI?A
FBI menemukan bahwa penipu menggunakan GenAI untuk membuat video deepfake yang dapat meyakinkan calon korbannya.Q
Bagaimana cara penipu menggunakan video deepfake?A
Penipu mengumpulkan informasi dari media sosial dan sumber lain untuk membuat video palsu yang menunjukkan orang tersayang korban telah diculik.Q
Apa yang harus dilakukan korban ketika menerima video yang mencurigakan?A
Korban disarankan untuk tidak panik dan melakukan penelusuran pada foto atau video untuk memeriksa keasliannya.Q
Apa tips yang diberikan oleh FBI untuk melindungi diri dari penipuan?A
FBI menyarankan agar pengguna memperhatikan privasi saat mengunggah foto dan tidak membagikan informasi pribadi kepada orang asing.Q
Mengapa penipuan ini semakin canggih dengan adanya AI?A
Dengan perkembangan AI, penipuan ini dapat dibuat lebih realistis dan sulit dikenali oleh korban.




