Bocah Berusia 14 Tahun Menciptakan Pembaca Braille Digital dan Memenangkan Rp 57.56 ribu ($3.500)
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Bocah Berusia 14 Tahun Menciptakan Pembaca Braille Digital dan Memenangkan Rp 57.56 ribu ($3.500)

Forbes
DariĀ Forbes
30 November 2024 pukul 20.00 WIB
64 dibaca
Share
Yash Mehta, seorang remaja berusia 14 tahun dari India, berhasil menciptakan pembaca braille digital dengan biaya kurang dari Rp 822.25 ribu ($50) , setelah menyadari bahwa perangkat tersebut biasanya harganya mencapai Rp 328.90 juta ($20,000) . Ketika mengunjungi sekolah untuk tunanetra, Yash melihat bahwa siswa-siswa tidak menggunakan pembaca braille digital karena harganya yang sangat mahal. Dengan semangat untuk membantu, ia melakukan penelitian dan eksperimen hingga berhasil membuat prototipe yang dapat digunakan siswa. Yash merasa sangat terharu ketika salah satu siswa berhasil membaca huruf braille yang ia buat.
Yash juga menghadapi tantangan dalam belajar pemrograman untuk mengubah teks menjadi braille, tetapi ia berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan kini memiliki keterampilan coding yang berguna untuk proyek lainnya. Alat yang ia buat menggunakan motor yang berputar untuk menampilkan pola huruf braille, dan ia telah mendapatkan pengakuan atas karyanya dengan memenangkan kompetisi inovasi. Yash berencana untuk terus mengembangkan alat ini dan bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memproduksinya, serta memberikan 1,000 unit gratis setiap tahun kepada orang-orang tunanetra di negara berkembang.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Yash Mehta dan apa yang telah ia ciptakan?
A
Yash Mehta adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang menciptakan pembaca braille digital dengan biaya kurang dari $50.
Q
Mengapa pembaca braille digital mahal dan sulit diakses oleh siswa tuna netra?
A
Pembaca braille digital mahal karena harganya berkisar antara $2,000 hingga $20,000 dan sering mengalami kerusakan mekanis.
Q
Apa yang dilakukan Yash Mehta di Blind Relief Association?
A
Yash Mehta bekerja dengan guru dan siswa di Blind Relief Association untuk mengembangkan dan menguji prototipe perangkatnya.
Q
Apa yang dicapai Yash Mehta dalam Thermo Fisher Scientific Junior Innovators Challenge?
A
Yash Mehta menjadi salah satu finalis dan meraih juara pertama di kategori teknologi dalam kompetisi tersebut.
Q
Apa rencana Yash Mehta untuk pengembangan perangkat braille digital di masa depan?
A
Yash Mehta berencana untuk menambahkan ESP32 dan bekerja dengan perusahaan etis untuk memproduksi perangkat dengan harga terjangkau.

Rangkuman Berita Serupa

"Reviving Teknologi: Perjuangan Teknisi India Menghidupkan Laptop Bekas"TheVerge
Sains
18 hari lalu
88 dibaca
"Reviving Teknologi: Perjuangan Teknisi India Menghidupkan Laptop Bekas"
Video: Robot pintar DIY yang terjangkau dibuat dari e-waste yang diselamatkan untuk mengajarkan anak-anak.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
93 dibaca
Video: Robot pintar DIY yang terjangkau dibuat dari e-waste yang diselamatkan untuk mengajarkan anak-anak.
Dupe DeepSeek seharga Rp 493.35 ribu ($30) ? Ilmuwan AS mengklaim telah menduplikasi model AI dengan biaya murah.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
81 dibaca
Dupe DeepSeek seharga Rp 493.35 ribu ($30) ? Ilmuwan AS mengklaim telah menduplikasi model AI dengan biaya murah.
Pria yang lumpuh menerbangkan drone hanya dengan pikiran dalam sebuah perkembangan medis yang revolusioner.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
115 dibaca
Pria yang lumpuh menerbangkan drone hanya dengan pikiran dalam sebuah perkembangan medis yang revolusioner.
Teknologi perubahan bentuk mirip obor membimbing orang dengan gangguan penglihatan serta orang yang melihat.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
31 dibaca
Teknologi perubahan bentuk mirip obor membimbing orang dengan gangguan penglihatan serta orang yang melihat.
ASL Aspire ingin membuat pendidikan STEM lebih menarik bagi anak-anak tuna rungu.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
123 dibaca
ASL Aspire ingin membuat pendidikan STEM lebih menarik bagi anak-anak tuna rungu.