Courtesy of InterestingEngineering

US Air Force Selesaikan Konversi F-16 Jadi Drone Target Canggih

Memberikan informasi mengenai penyelesaian produksi terakhir QF-16 sebagai drone target untuk melatih pilot dan menguji senjata canggih, serta menjelaskan bagaimana drone ini menjadi elemen penting dalam kesiapan tempur Angkatan Udara AS di masa depan.

08 Des 2025, 19.50 WIB

165 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Program QF-16 menyediakan target realistis untuk latihan pilot.
Boeing berperan penting dalam mengonversi pesawat F-16 menjadi drone tanpa awak.
Armada QF-16 akan beroperasi hingga minimal tahun 2035 untuk mendukung kesiapan tempur angkatan udara.

Davis-Monthan Air Force Base, Amerika Serikat - Angkatan Udara Amerika Serikat telah menerima pengiriman terakhir dari pesawat QF-16, sebuah drone tempur yang dikonversi dari F-16 Fighting Falcon yang sudah tidak digunakan. Program konversi ini berlangsung selama 15 tahun dan bertujuan untuk menyediakan target udara realistis bagi pelatihan pilot dan pengujian senjata canggih. Pesawat-pesawat ini dijuluki juga 'F-16 Zombies' karena terbang tanpa pilot.

QF-16 menggantikan drone target QF-4 Phantom yang lebih tua dan pensiun pada 2016. Boeing dipercaya untuk mengerjakan konversi ini, mengganti sistem kendali sehingga pesawat dapat dikendalikan dari jarak jauh saat uji coba dan dilanjutkan dengan penerbangan berawak saat pelatihan atau transfer. Pesawat-pesawat ini diambil dari tempat penyimpanan di Davis-Monthan Air Force Base, yang terkenal sebagai 'Boneyard'.

Penggunaan QF-16 sangat penting untuk pelatihan tempur pilot-pilot AS, terutama dalam menghadapi ancaman dari negara-negara yang mengoperasikan pesawat tempur modern. Drone ini memungkinkan pelatihan dengan target ukuran penuh dan kemampuan manuver realistis, memberikan data penting tentang akurasi dan efektivitas misil dalam kondisi nyata yang dikumpulkan lewat sensor dan sistem telemetry.

Pesawat terakhir yang dikonversi merupakan F-16A yang pernah bertugas 23 tahun dengan skuadron Angkatan Udara Nasional Dakota Utara, menunjukkan bagaimana pesawat lama disulap menjadi aset modern tanpa perlu membeli unit baru. Boeing akan terus mendukung pemeliharaan dan logistik pesawat QF-16 hingga setidaknya satu dekade mendatang.

Meskipun produksi QF-16 telah selesai, peran drone ini dalam pelatihan tempur dan pengujian senjata masa depan tetap krusial. Saat Angkatan Udara AS mengadopsi jet generasi baru seperti F-35 dan bersiap untuk generasi keenam, QF-16 akan terus digunakan sebagai target uji coba realistis untuk memastikan keefektifan sistem persenjataan terbaru.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/us-air-force-robot-zombie-f16

Analisis Ahli

Dr. Robert Johnson, ahli teknologi pertahanan

"Program QF-16 adalah contoh cemerlang bagaimana teknologi warisan dapat dioptimalkan ulang untuk memenuhi kebutuhan peperangan modern, menggabungkan efisiensi biaya dengan kemampuan operasional canggih."

Analisis Kami

"Konversi pesawat berawak menjadi drone target adalah solusi efektif dan ekonomis untuk menjaga kesiapan tempur tanpa harus mengembangkan platform baru dari nol. Investasi berkelanjutan pada pemeliharaan QF-16 menunjukkan fokus strategis Amerika Serikat dalam mempertahankan keunggulan teknologi udara sekaligus adaptasi terhadap ancaman masa depan."

Prediksi Kami

QF-16 akan terus menjadi komponen utama dalam pelatihan dan pengujian senjata Angkatan Udara AS hingga dekade berikutnya, sambil mendukung integrasi senjata generasi baru pada jet tempur yang lebih modern.