
Courtesy of CNBCIndonesia
ByteDance Gugat Anak Magang Rp 17 Miliar atas Sabotase AI di China
Memberitahukan tentang gugatan hukum besar yang diajukan oleh ByteDance terhadap anak magangnya karena sabotase pada sistem AI penting, sekaligus menyoroti pentingnya keamanan dan ketelitian dalam pengembangan teknologi AI di tengah persaingan teknologi global.
06 Des 2025, 21.45 WIB
49 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kasus hukum antara perusahaan dan anak magang dengan tuntutan besar belum pernah terjadi sebelumnya di China.
- Sabotase terhadap teknologi AI dapat berdampak serius pada perusahaan dan industri teknologi di Tiongkok.
- ByteDance menolak berkomentar mengenai kasus ini, yang menunjukkan sensitivitas terhadap isu hukum dan reputasi perusahaan.
Beijing, China - ByteDance, perusahaan induk dari TikTok, kini menghadapi kasus hukum besar dengan anak magangnya yang diduga telah merusak model bahasa besar berbasis kecerdasan buatan (AI) milik mereka. Tuntutan mereka mencapai USRp 18.09 miliar ($1,1 juta) atau setara dengan Rp 17,4 miliar yang diklaim sebagai kerugian besar akibat tindakan tersebut.
Anak magang bernama Tian Keyu, yang juga mahasiswa pascasarjana di Peking University, dituduh memanipulasi kode AI tanpa izin yang menyebabkan kerusakan pada sistem yang tengah berkembang. ByteDance mengonfirmasi telah memecat Tian pada Agustus lalu setelah insiden tersebut terungkap.
Kasus ini menjadi sorotan di seluruh China karena melibatkan nilai tuntutan hukum yang sangat besar untuk seorang anak magang, sesuatu yang jarang terjadi. Ini juga terjadi di tengah upaya Beijing untuk mendorong teknologi AI mandiri tanpa ketergantungan pada teknologi dari Amerika Serikat.
Meskipun tuduhan tersebut, ByteDance membantah rumor yang mengatakan kerugian mereka mencapai jutaan dolar dan berdampak pada lebih dari 8,000 GPU milik mereka sebagai hal yang berlebihan. Namun kasus hukum ini tetap menjadi perhatian besar di industri teknologi AI.
Gugatan hukum ini sudah diajukan di Pengadilan Distrik Haidian di Beijing dan menjadi topik hangat yang menimbulkan diskusi lebih jauh mengenai keamanan internal pengembangan teknologi AI serta pentingnya kontrol dan pengawasan yang ketat pada akses karyawan dan magang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251206173633-37-691746/anak-magang-hilangkan-duit-perusahaan-rp17-m-begini-nasibnya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251206173633-37-691746/anak-magang-hilangkan-duit-perusahaan-rp17-m-begini-nasibnya
Analisis Ahli
Dr. Huang Jian, Profesor Keamanan Siber di Tsinghua University
"Kasus ini menandai pentingnya kontrol akses yang ketat dan audit kode secara rutin dalam pengembangan AI, terutama ketika melibatkan teknologi besar yang berdampak luas. Ini juga menggambarkan risiko insider threat yang harus menjadi perhatian utama perusahaan teknologi."
Analisis Kami
"Tindakan ByteDance menggugat anak magangnya dengan nilai tuntutan tinggi menunjukkan tekanan serius di industri teknologi China untuk menjaga keunggulan kompetitif dalam pengembangan AI. Ini juga mencerminkan risiko besar yang bisa ditimbulkan oleh satu individu dalam proyek teknologi canggih, sehingga perusahaan harus meninjau ulang sistem pengawasan dan pengendalian internalnya."
Prediksi Kami
Kasus ini kemungkinan akan memicu peningkatan perhatian dan regulasi terkait keamanan data dan operasi dalam pengembangan AI di China, serta mendorong perusahaan teknologi untuk lebih berhati-hati dalam manajemen karyawan dan magang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Tian Keyu sehingga ByteDance mengajukan tuntutan?A
Tian Keyu diduga melakukan sabotase terhadap sistem kecerdasan buatan (AI) milik ByteDance.Q
Berapa jumlah tuntutan yang diajukan oleh ByteDance terhadap Tian Keyu?A
Jumlah tuntutan yang diajukan oleh ByteDance terhadap Tian Keyu adalah US$1,1 juta atau setara Rp 17,4 miliar.Q
Mengapa kasus ini menjadi perhatian di seluruh China?A
Kasus ini menjadi perhatian di seluruh China karena Beijing mendorong pengembangan AI secara mandiri tanpa bergantung pada teknologi AS.Q
Apa yang dituduhkan kepada Tian Keyu terkait dengan sistem AI?A
Tian Keyu dituduh secara sengaja memanipulasi kode dan melakukan modifikasi tanpa izin pada LLM AI milik ByteDance.Q
Apa reaksi ByteDance terhadap rumor kerugian yang ditimbulkan akibat kasus ini?A
ByteDance menyatakan bahwa rumor mengenai kerugian jutaan dolar AS adalah hal yang berlebihan.




