Courtesy of YahooFinance
Dolar AS mengalami penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir, setelah sebelumnya naik tajam karena spekulasi bahwa kebijakan Donald Trump akan meningkatkan nilai mata uang tersebut. Dalam satu minggu, dolar turun 1,1%, dengan yen Jepang menjadi mata uang yang paling diuntungkan, naik lebih dari 3% terhadap dolar. Penurunan ini terjadi setelah Trump mengumumkan pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan, yang diperkirakan akan mengambil pendekatan ekonomi yang lebih tradisional.
Baca juga: Pandangan Gelap Morgan Stanley tentang Dolar AS Semakin Buruk seiring Meningkatnya Risiko Ekonomi
Para trader mulai mengurangi taruhan mereka terhadap dolar setelah melihat pengumuman tersebut, dan banyak yang merasa bahwa dolar sudah terlalu tinggi setelah lonjakan sebelumnya. Selain itu, inflasi di Tokyo yang meningkat juga memicu spekulasi bahwa Bank of Japan mungkin akan menaikkan suku bunga bulan depan. Meskipun euro sedikit berubah, ia berhasil naik 1,3% dalam seminggu setelah mencapai posisi terendah dalam dua tahun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan nilai dolar AS minggu ini?A
Penurunan nilai dolar AS disebabkan oleh konsolidasi setelah euforia pemilihan Trump dan ekspektasi terhadap kebijakan ekonomi yang lebih tradisional.Q
Siapa yang dinyatakan sebagai calon Menteri Keuangan oleh Donald Trump?A
Scott Bessent dinyatakan sebagai calon Menteri Keuangan oleh Donald Trump.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap kebijakan ekonomi Trump?A
Pasar bereaksi dengan mengurangi taruhan mereka pada penguatan dolar AS setelah melihat nominasi yang sebenarnya.Q
Apa yang diharapkan dari Bank of Japan terkait suku bunga?A
Bank of Japan diharapkan akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember setelah inflasi Tokyo meningkat lebih dari yang diharapkan.Q
Apa yang dilaporkan oleh CFTC mengenai posisi spekulatif dolar AS?A
CFTC melaporkan bahwa trader spekulatif meningkatkan taruhan mereka pada penguatan dolar AS ke level paling bullish sejak akhir Juni.