Pengembangan akselerator partikel portabel pertama di dunia untuk analisis seni batu.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Pengembangan akselerator partikel portabel pertama di dunia untuk analisis seni batu.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
29 November 2024 pukul 23.08 WIB
63 dibaca
Share
Proyek inovatif bernama NoMAD (Non-destructive Mobile Analysis and imaging Device) bertujuan untuk mengubah cara kita mempelajari dan melestarikan warisan budaya, khususnya seni lukis di batu. Proyek ini berusaha mengembangkan akselerator partikel portabel pertama di dunia yang memungkinkan peneliti melakukan analisis tanpa merusak artefak. Dengan menggunakan teknik analisis yang disebut Proton Induced X-ray Emission (PIXE), NoMAD dapat mengidentifikasi unsur kimia dalam material tanpa perlu mengambil sampel, yang sering kali berisiko merusak situs bersejarah.
Tim peneliti yang terdiri dari arkeolog dan fisikawan ini telah melakukan uji coba awal di CERN untuk mengevaluasi teknologi ini. Meskipun ada tantangan teknis dalam mengecilkan ukuran akselerator agar portabel, mereka optimis bahwa pengembangan prototipe akselerator ini akan menjadi langkah penting ke depan. Selain seni lukis di batu, teknologi NoMAD juga diharapkan dapat digunakan untuk mempelajari keramik kuno dan mengidentifikasi polutan dalam sampel lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari proyek NoMAD?
A
Tujuan utama dari proyek NoMAD adalah mengembangkan akselerator partikel portabel untuk analisis non-destruktif warisan budaya, khususnya seni batu.
Q
Siapa yang terlibat dalam proyek NoMAD?
A
Proyek NoMAD melibatkan arkeolog dari Universitas Exeter, Museum Ashmolean di Oxford, dan fisikawan dari Universitas Liverpool dan ANSTO.
Q
Apa teknik yang digunakan oleh NoMAD untuk analisis seni batu?
A
NoMAD menggunakan teknik Proton Induced X-ray Emission (PIXE) untuk analisis seni batu tanpa merusak artefak.
Q
Mengapa analisis non-destruktif penting dalam studi warisan budaya?
A
Analisis non-destruktif penting karena memungkinkan penelitian artefak tanpa menghilangkan sampel dari lokasi yang sensitif secara budaya.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan akselerator partikel portabel?
A
Tantangan dalam pengembangan akselerator partikel portabel termasuk mengurangi ukuran, meningkatkan keandalan, dan efisiensi teknologi.

Rangkuman Berita Serupa

Ilmuwan AS menciptakan sinar elektron terkuat di dunia dengan kekuatan lima kali lebih besar.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
80 dibaca
Ilmuwan AS menciptakan sinar elektron terkuat di dunia dengan kekuatan lima kali lebih besar.
Ilmuwan AS merancang sensor yang lebih tipis dari rambut untuk mendeteksi partikel energi tinggi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
93 dibaca
Ilmuwan AS merancang sensor yang lebih tipis dari rambut untuk mendeteksi partikel energi tinggi.
Para ilmuwan merencanakan untuk mengubah limbah nuklir menjadi emas tanah jarang dan aset strategis.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
93 dibaca
Para ilmuwan merencanakan untuk mengubah limbah nuklir menjadi emas tanah jarang dan aset strategis.
Kerangka kerja AI menemukan desain mikroskop 10.000 kali lebih cepat daripada metode tradisional.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
59 dibaca
Kerangka kerja AI menemukan desain mikroskop 10.000 kali lebih cepat daripada metode tradisional.
Antimateri akan diangkut keluar dari laboratorium untuk pertama kalinya — dalam sebuah van.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
45 dibaca
Antimateri akan diangkut keluar dari laboratorium untuk pertama kalinya — dalam sebuah van.
ELISA CERN: Akselerator proton mini pertama di dunia untuk mempelajari seni guaInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
41 dibaca
ELISA CERN: Akselerator proton mini pertama di dunia untuk mempelajari seni gua