OpenAI Luncurkan Fitur Belanja AI Terintegrasi Mirip Platform China
Courtesy of SCMP

OpenAI Luncurkan Fitur Belanja AI Terintegrasi Mirip Platform China

Memperkenalkan alat berbelanja berbasis AI yang menyerupai layanan e-commerce populer di China agar pengguna dapat memperoleh panduan belanja yang lebih mudah dan terintegrasi dalam ChatGPT, meningkatkan pengalaman pengguna dan potensi belanja instan via platform OpenAI.

26 Nov 2025, 08.00 WIB
238 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • OpenAI meluncurkan alat baru untuk membantu pengguna berbelanja secara lebih efisien.
  • Integrasi fitur e-commerce dengan AI semakin populer di China, dengan platform besar seperti Alibaba dan ByteDance memimpin.
  • Fitur 'shopping research' OpenAI akan terintegrasi dengan sistem checkout instan di masa depan.
San Francisco, Amerika Serikat - OpenAI baru saja meluncurkan fitur baru bernama 'shopping research' dalam aplikasi ChatGPT. Fitur ini bisa membantu pengguna mendapatkan panduan belanja yang lebih detail dengan berbasis AI, yang mirip dengan layanan populer di situs e-commerce besar China seperti Tmall dan Taobao.
Pengguna hanya cukup memberikan deskripsi produk yang ingin dibeli, seperti 'TV terbaik untuk ruangan terang', dan AI akan mencari produk terbaik dari internet. Setelah itu, AI akan berinteraksi lebih lanjut dalam chat untuk menyaring pilihan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sebelumnya, OpenAI sudah meluncurkan fitur 'instant checkout' yang memungkinkan pengguna membeli produk langsung dari ChatGPT, dan kini fitur belanja baru ini akan terintegrasi untuk memberi pengalaman yang lebih lengkap.
Sementara itu, di China sendiri perusahaan seperti Alibaba dan ByteDance sudah mengembangkan aplikasi AI dengan fitur e-commerce canggih. Contohnya, Doubao milik ByteDance sudah terhubung ke pasar e-commerce di platform TikTok versi domestik bernama Douyin.
Fenomena ini menandai tren aplikasi serbaguna dengan fitur e-commerce instan sebagai masa depan belanja online, yang kini mulai diadopsi juga oleh perusahaan teknologi barat seperti OpenAI.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3334112/us-chinese-firms-add-ai-shopping-bells-and-whistles-dominate-all-one-apps?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Integrasi AI dalam e-commerce adalah evolusi alami yang dapat merevolusi pengalaman berbelanja, mempersonalisasi interaksi, dan menyederhanakan proses pembelian secara drastis."
Fei-Fei Li
"Teknologi AI seperti ini akan memperkuat konektivitas antara pengguna dan produk, tetapi penting untuk menjaga transparansi dan etika dalam kurasi produk demi pengalaman yang adil."

Analisis Kami

"Langkah OpenAI ini menunjukkan adaptasi yang cerdas terhadap tren teknologi global, terutama mencontoh keberhasilan integrasi AI dan e-commerce di pasar China. Namun, tantangan besar terletak pada ekosistem vendor dan lisensi produk yang harus diperkuat agar fitur ini benar-benar memberi manfaat maksimal bagi pengguna di luar China."

Prediksi Kami

Ke depan, integrasi lebih lanjut antara AI dengan fitur e-commerce akan semakin umum dilakukan oleh perusahaan teknologi global, sehingga pengguna dapat melakukan riset produk dan pembelian hanya dalam satu platform dengan lebih cepat dan mudah.