
Courtesy of TechCrunch
Persaingan AI Belanja: Startup Khusus vs Raksasa Teknologi di Musim Liburan
Menggambarkan perkembangan penting dalam fitur belanja berbasis AI oleh perusahaan besar dan bagaimana hal ini memengaruhi startup AI yang fokus pada pasar khusus, serta menilai kelebihan dan keterbatasan masing-masing dalam memberikan pengalaman berbelanja yang berkualitas untuk konsumen.
26 Nov 2025, 02.35 WIB
143 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Startup belanja AI yang memiliki spesialisasi dapat bersaing dengan alat umum.
- Fitur belanja AI yang baru dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam mencari produk.
- Data berkualitas tinggi sangat penting untuk keberhasilan alat belanja AI.
Musim liburan membuat perusahaan teknologi seperti OpenAI dan Perplexity menghadirkan fitur belanja berbasis kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi langsung dalam chatbot mereka. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mencari produk sesuai kebutuhan spesifik mereka, seperti laptop gaming dengan harga maksimal 1,000 dolar dan layar lebih dari 15 inci, atau pakaian mewah yang bisa dicari versi murahnya dengan mengunggah foto.
Berbeda dengan perusahaan besar tersebut, startup AI yang fokus pada segmen khusus seperti fashion atau interior, misalnya Onton dan Daydream, menggunakan kumpulan data khusus yang lebih terkurasi dan berkualitas tinggi. Hal ini membuat mereka bisa memberikan rekomendasi yang lebih relevan dan akurat sesuai kebutuhan konsumen, karena mereka memahami aspek khusus produk yang dijual.
Kelemahan dari raksasa AI seperti ChatGPT dan Perplexity adalah mereka bergantung pada indeks pencarian umum seperti Google dan Bing. Ini membuat hasil rekomendasi mereka sangat tergantung pada hasil pencarian paling atas yang mungkin belum tentu paling tepat atau lengkap. Selain itu, model umum ini belum sepenuhnya menguasai aspek emosional dan detail produk yang sangat penting terutama di industri fashion.
Keunggulan besar OpenAI dan Perplexity adalah basis pengguna mereka yang luas dan integrasi langsung dengan platform besar seperti Shopify dan PayPal, yang memungkinkan proses pembelian terjadi dalam chatbot. Model bisnis seperti ini bisa membawa mereka lebih cepat ke arah monetisasi, terutama saat e-commerce diprediksi akan tumbuh hingga 520% dengan bantuan AI selama musim liburan.
Para pakar percaya bahwa masa depan AI dalam belanja online akan semakin bertumpu pada model vertikal yang memang didesain khusus untuk kategori tertentu, karena mereka lebih memahami proses pengambilan keputusan konsumen. Dengan demikian, startup yang mengembangkan data dan logika khusus berpotensi untuk tetap bertahan dan bahkan unggul dari raksasa teknologi yang punya pendekatan lebih umum.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/25/openai-and-perplexity-are-launching-ai-shopping-assistants-but-competing-startups-arent-sweating-it/
[1] https://techcrunch.com/2025/11/25/openai-and-perplexity-are-launching-ai-shopping-assistants-but-competing-startups-arent-sweating-it/
Analisis Ahli
Zach Hudson
"Model AI yang hanya mengandalkan indeks pencarian umum tidak akan bisa mengalahkan startup yang punya sumber data khusus dan bersih di niche mereka."
Julie Bornstein
"Search dalam industri fashion harus dipahami secara mendalam dengan logika merchandising khusus agar hasilnya emosional dan berasa personal bagi pelanggan."
Ivan Mehta
"Integrasi AI ke dalam e-commerce diprediksi akan tumbuh pesat, membuka peluang sekaligus tantangan bagi pemain lama dan baru."
Analisis Kami
"Saya melihat bahwa meskipun perusahaan besar seperti OpenAI punya kekuatan teknologi dan jaringan, nuansa dan kebutuhan spesifik pelanggan di berbagai industri tidak bisa diabaikan. Startup yang mampu mengembangkan data eksklusif dan pengalaman vertikal akan tetap punya posisi kuat, karena pengguna tidak hanya butuh jawaban cepat, tapi juga rekomendasi yang relevan dan personal."
Prediksi Kami
Di masa depan, startup AI yang fokus pada data dan pengalaman vertikal akan tetap relevan dan unggul dalam pasar khusus, meskipun perusahaan besar dengan fitur AI umum mungkin mendominasi pasar secara luas. Kerjasama dan integrasi dengan platform e-commerce besar akan menjadi kunci dalam persaingan dan monetisasi teknologi AI belanja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa fitur baru yang diluncurkan oleh OpenAI dan Perplexity?A
OpenAI dan Perplexity meluncurkan fitur belanja AI yang terintegrasi dengan chatbot mereka untuk membantu pengguna dalam menemukan produk.Q
Mengapa startup belanja AI dianggap masih relevan meskipun ada perusahaan besar seperti OpenAI?A
Startup belanja AI dengan niche khusus dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dibandingkan alat umum seperti ChatGPT dan Perplexity.Q
Apa yang diprediksi oleh Adobe tentang belanja online yang dibantu AI?A
Adobe memprediksi bahwa belanja online yang dibantu AI akan tumbuh sebesar 520% selama musim liburan.Q
Bagaimana pendekatan yang diambil oleh Onton untuk meningkatkan pengalaman pengguna?A
Onton mengembangkan pipeline data untuk mengatalog produk desain interior secara lebih bersih, yang membantu pelatihan model internal mereka.Q
Mengapa fashion dianggap lebih kompleks dalam konteks pencarian dibandingkan kategori lain?A
Fashion dianggap lebih kompleks karena melibatkan nuansa dan emosi, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang data dan logika merchandising.


