Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial, Kreator Konten Australia Terancam
Courtesy of CNBCIndonesia

Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial, Kreator Konten Australia Terancam

Menginformasikan dampak langsung dari aturan larangan akses media sosial bagi anak di bawah 16 tahun di Australia terhadap ekonomi kreator konten dan ekosistem periklanan, sekaligus mengungkap rencana kreator dan pengiklan untuk mengantisipasi perubahan ini.

24 Nov 2025, 20.20 WIB
38 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Undang-undang baru di Australia dapat berdampak negatif pada ekonomi kreator konten.
  • Banyak kreator konten berencana untuk pindah ke luar negeri untuk melanjutkan aktivitas mereka.
  • Larangan akses media sosial bagi anak di bawah 16 tahun dapat mengurangi jumlah pengiklan dan penayangan di platform media sosial.
Jakarta, Indonesia dan Australia - Australia telah mengesahkan aturan baru yang melarang anak di bawah usia 16 tahun untuk mengakses media sosial mulai 10 Desember 2025. Aturan ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif platform media sosial, namun membawa risiko besar bagi para kreator konten di Australia.
Kreator konten populer seperti Jordan Barclay yang memiliki jutaan pelanggan menyatakan akan pindah ke luar negeri agar bisa tetap mendapatkan penghasilan dari periklanan. Mereka khawatir akan kehilangan pengiklan dan pendapatan akibat aturan ini.
Menurut para peneliti dan praktisi media sosial, aturan ini akan membuat akun anak-anak hilang dan secara drastis mengurangi jumlah penayangan dan interaksi di media sosial, terutama untuk konten yang ditujukan untuk audiens muda.
Perusahaan media sosial di Australia diwajibkan memblokir akun pengguna di bawah 16 tahun dengan ancaman denda hingga 49,5 juta Dolar Australia bila melanggar. Hal ini membuat pengiklan juga enggan memasang iklan yang menargetkan usia muda.
Kreator konten besar yang punya audiens global masih bisa bertahan, tapi kreator kecil yang fokus di pasar domestik sangat terdampak. Beberapa kreator remaja juga merasa kehilangan dan harus mengulang dari nol ketika aturan ini diterapkan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251124170453-37-688080/warga-australia-ramai-ramai-kabur-gara-gara-aturan-baru-pemerintah

Analisis Ahli

Susan Grantham
"Kreator konten YouTube bisa kehilangan komisi dan pendapatan signifikan karena hilangnya akun anak-anak di bawah 16 tahun yang berdampak pada penurunan penayangan dan engagement."
Stephanie Scicchitano
"Pengiklan menjadi lebih hati-hati dalam menargetkan audiens muda, sehingga potensi pendapatan kreator menurun dan mereka mempertimbangkan opsi pindah ke negara lain."

Analisis Kami

"Aturan ini memang berniat melindungi anak-anak, tapi tanpa solusi alternatif bagi kreator, regulator justru merusak ekosistem kreatif dan ekonomi digital lokal. Australia perlu mencari model yang seimbang antara keamanan pengguna muda dan keberlanjutan bisnis kreator agar tidak kehilangan talenta dan pendapatan iklan."

Prediksi Kami

Banyak kreator konten yang akan pindah ke negara dengan peraturan yang lebih ramah bagi ekonomi kreator, sehingga bisnis kreator konten di Australia akan mengalami penurunan signifikan, terutama bagi yang fokus di pasar domestik.