Penemuan Mikroba dengan Genom Terkecil Tantang Definisi Hidup Seluler
Courtesy of QuantaMagazine

Penemuan Mikroba dengan Genom Terkecil Tantang Definisi Hidup Seluler

Memperkenalkan dan memahami organisme baru dengan genom sangat kecil yang menantang definisi kehidupan tradisional, serta menggali implikasi dari penemuan mikroba parasit yang hampir kehilangan fungsi metabolisme sendiri.

24 Nov 2025, 07.00 WIB
155 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan Sukunaarchaeum menantang definisi kehidupan tradisional dalam biologi.
  • Mikroba dengan genom kecil seperti Sukunaarchaeum menunjukkan keragaman besar dalam kehidupan seluler dan simbiotik.
  • Pemahaman kita tentang hubungan kompleks antara mikroba parasit dan inang dapat membuka wawasan baru dalam penelitian mikrobiologi.
Tsukuba, Jepang - Sebuah penelitian terbaru mengungkap mikroorganisme sel tunggal dengan genom yang sangat kecil bernama Candidatus Sukunaarchaeum mirabile. Genomnya hanya 238.000 pasangan basa, jauh lebih kecil dibanding organisme lain yang diketahui sebelumnya. Penemuan ini memicu pertanyaan baru tentang definisi apa itu 'hidup', karena mikroba ini kehilangan hampir seluruh gen yang bertanggung jawab atas metabolisme.
Berbeda dari organisme lain yang bisa membuat nutrisi sendiri, Sukunaarchaeum bergantung sepenuhnya pada inang untuk mendapatkan makanan dan energi. Ia hanya mempertahankan gen untuk mereplikasi dirinya sendiri, sebuah situasi yang lebih mirip parasit daripada organisme hidup mandiri. Organisme ini ditemukan dalam asosiasi dengan mikroalga laut Citharistes regius di perairan Jepang.
Penemuan dilakukan dengan cara mengisolasi satu sel mikroalga dan meneliti genom dari seluruh entitas yang terkait. Data menunjukkan adanya organisme archaea dengan genom terkecil yang pernah ditemukan, dua kali lebih kecil dari ukuran genom terkompilasi sebelumnya dari kelompok yang sama yaitu DPANN archaea. Hal ini membuktikan bahwa ada organisme yang berevolusi menuju kehidupan sangat bergantung pada inang lain.
Kehadiran mikroorganisme seperti Sukunaarchaeum memperlihatkan bahwa hubungan simbiotik dan parasitik antar mikroba sangat umum dan beragam di dunia laut. Banyak mikroba yang dikenal dengan genom kecil dan parasitisme mulai dipahami sebagai bagian penting dari ekosistem mikroba, yang mungkin tersembunyi dan terabaikan oleh pendekatan riset konvensional.
Penemuan ini memaksa ilmuwan untuk merenungkan kembali batasan kehidupan dan mencari tahu bagaimana mikroorganisme ini berinteraksi dengan inangnya. Banyak hal masih belum diketahui, seperti siapa inang sebenarnya bagi Sukunaarchaeum dan apakah mikroba ini hidup menempel di luar atau di dalam sel inangnya. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami sepenuhnya peran dan dampaknya dalam ekosistem.
Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/a-cell-so-minimal-that-it-challenges-definitions-of-life-20251124/

Analisis Ahli

Takuro Nakayama
"Penemuan ini menantang pemahaman kami tentang bagaimana sel dapat bertahan hidup hampir tanpa fungsi metabolisme sendiri."
Brett Baker
"DPANN archaea memiliki keterbatasan metabolik yang serius, dan Sukunaarchaeum adalah contoh ekstrem dari fenomena ini."
Tim Williams
"Sukunaarchaeum bisa jadi refleksi parasitisme yang sangat ekstrem, berbeda dari organisme lain yang menuju status organel."
Thijs Ettema
"Organisme dengan genom kecil seperti Sukunaarchaeum memaksa kita memikirkan kembali definisi kehidupan dan peran simbiosis yang kompleks."
Puri López-García
"Ada kemungkinan besar bahwa banyak mikroba parasit mirip Sukunaarchaeum masih tersembunyi dan tidak terdeteksi dalam ekosistem laut."

Analisis Kami

"Penemuan Sukunaarchaeum menunjukkan bahwa kehidupan di tingkat mikroskopis jauh lebih beragam dan kompleks daripada yang kita bayangkan; batas antara makhluk hidup dan non-hidup menjadi semakin kabur. Sebagai ahli mikrobiologi, saya melihat ini sebagai kesempatan untuk merevisi definisi dasar kehidupan biologis dan mengeksplorasi hubungan simbiotik yang unik di alam."

Prediksi Kami

Penelitian lebih lanjut kemungkinan akan menemukan lebih banyak organisme dengan genom sangat kecil dan gaya hidup parasitik seperti Sukunaarchaeum, yang akan memperluas pemahaman kita tentang batasan definisi kehidupan dan ekosistem mikroba.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan tentang mikroba Sukunaarchaeum?
A
Para ilmuwan menemukan bahwa Sukunaarchaeum adalah mikroba dengan genom sangat kecil yang tidak memiliki fungsi metabolisme sendiri dan bergantung sepenuhnya pada inang.
Q
Bagaimana Sukunaarchaeum berbeda dari mikroba lain dengan genom kecil?
A
Sukunaarchaeum tidak memiliki gen yang diperlukan untuk memproses nutrisi, berbeda dengan mikroba lain yang memiliki kemampuan untuk memproduksi nutrisi meskipun dengan genom yang kecil.
Q
Mengapa metabolisme dianggap penting dalam mendefinisikan kehidupan?
A
Metabolisme dianggap penting karena merupakan salah satu komponen kunci yang sering digunakan untuk mendefinisikan kehidupan dan kelangsungan sel.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang Sukunaarchaeum?
A
Penelitian tentang Sukunaarchaeum dipimpin oleh Takuro Nakayama, seorang mikrobiolog evolusi dari Universitas Tsukuba di Jepang.
Q
Apa yang dapat dijelaskan tentang hubungan Sukunaarchaeum dengan Citharistes regius?
A
Sukunaarchaeum ditemukan berasosiasi dengan Citharistes regius, namun identitas inang yang sebenarnya masih belum diketahui.