Mengungkap Misteri Garis Wallace dan Dampak Perubahan Iklim pada Spesies Nusantara
Courtesy of CNBCIndonesia

Mengungkap Misteri Garis Wallace dan Dampak Perubahan Iklim pada Spesies Nusantara

Artikel ini bertujuan menjelaskan penyebab perbedaan distribusi spesies di dua sisi garis Wallace di Indonesia melalui efek perubahan iklim ekstrem akibat aktivitas tektonik jutaan tahun yang lalu.

18 Nov 2025, 12.25 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Garis Wallace memisahkan spesies Asia dan Australia berdasarkan perbedaan iklim.
  • Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas tektonik mempengaruhi distribusi spesies.
  • Arus Sirkumpolar Antartika memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim global.
Jakarta, Indonesia - Garis Wallace adalah sebuah batas yang membagi wilayah Indonesia menjadi dua bagian berbeda dalam hal jenis spesies yang hidup di sana. Penamaan garis ini berasal dari peneliti Inggris, Alfred Wallace, yang pada tahun 1863 melakukan perjalanan dan menemukan bahwa spesies dari Asia bisa menyeberangi garis itu, sedangkan spesies Australia tidak bisa.
Peneliti dari Universitas Nasional Australia kemudian mencoba mengungkap alasan di balik fenomena ini. Mereka meneliti perubahan besar yang terjadi 35 juta tahun lalu pada saat Australia terpisah dari Benua Antartika dan kemudian bertabrakan dengan Asia. Pergerakan ini memicu perubahan iklim yang signifikan di wilayah tersebut.
Perubahan iklim ini menyebabkan wilayah Indonesia dan Semenanjung Asia Tenggara menjadi lebih hangat dan lembap, sedangkan Australia menjadi lebih dingin dan kering dengan musim dingin yang lebih jelas. Kondisi iklim inilah yang mempengaruhi kemampuan spesies untuk beradaptasi dan menyebar di kedua sisi Garis Wallace.
Selain itu, tumbukan ini juga membentuk Arus Sirkumpolar Antartika, arus laut terbesar di dunia yang memiliki peran penting dalam mengatur suhu bumi secara global. Arus ini membantu menjaga pola iklim yang berbeda di Asia dan Australia selama jutaan tahun.
Dengan mengetahui dampak aktivitas tektonik dan perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati, para ilmuwan dapat lebih memahami evolusi spesies di Nusantara dan potensi adaptasi mereka di masa depan menghadapi perubahan iklim modern yang terus berlangsung.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251118103016-37-686143/alasan-ri-terbelah-dua-diungkap-oleh-ilmuwan-australia

Analisis Ahli

Alex Skeels
"Aktivitas tektonik tidak hanya membentuk batas-batas benua, tapi juga memicu perubahan iklim yang mendalam sehingga memengaruhi evolusi dan distribusi spesies di kawasan Nusantara."

Analisis Kami

"Penjelasan tentang garis Wallace sebagai hasil interaksi iklim dan geologi mendalam ini sangat menarik karena menggabungkan ekologi dengan geologi bumi. Penelitian ini membuka wawasan penting tentang bagaimana sejarah bumi membentuk biodiversitas saat ini dan memberikan dasar ilmiah kuat untuk studi evolusi dan konservasi."

Prediksi Kami

Pemahaman tentang pengaruh perubahan iklim dan aktivitas tektonik terhadap keanekaragaman hayati dapat membantu dalam konservasi spesies dan prediksi adaptasi mereka terhadap perubahan iklim modern.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang memetakan garis Wallace?
A
Garis Wallace dipetakan oleh Alfred Wallace.
Q
Apa penyebab perbedaan spesies di kedua sisi garis Wallace?
A
Perbedaan spesies terjadi akibat perubahan iklim ekstrem akibat aktivitas tektonik.
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Universitas Nasional Australia?
A
Peneliti dari Universitas Nasional Australia mengatakan bahwa perubahan iklim berdampak pada seluruh spesies.
Q
Apa yang terjadi 35 juta tahun lalu yang mempengaruhi spesies di Indonesia dan Australia?
A
Aktivitas tektonik menyebabkan Australia terpisah dari Antartika dan berpengaruh pada spesies di wilayah tersebut.
Q
Mengapa Arus Sirkumpolar Antartika penting bagi iklim Bumi?
A
Arus Sirkumpolar Antartika berperan penting dalam mengatur iklim di Bumi.