Courtesy of CNBCIndonesia
Kotoran Penguin Bantu Bentuk Awan Pendingin Suhu di Antartika
Mengungkap peran penting kotoran penguin dalam pembentukan awan yang berdampak pada pendinginan suhu di Antartika, serta memahami implikasi ekosistem dan iklim dari penemuan ini.
16 Okt 2025, 07.35 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kotoran penguin memiliki peran penting dalam pembentukan awan yang berdampak pada iklim di Antartika.
- Kadar amonia yang tinggi di sekitar koloni penguin mempercepat pembentukan partikel awan.
- Perubahan iklim dapat menyebabkan dampak negatif bagi penguin dan ekosistem mereka di Antartika.
Antartika - Para ilmuwan dari University of Helsinki menemukan bahwa kotoran penguin Adélie di Antartika memilki peran unik dalam pembentukan awan. Gas amonia yang tinggi dalam kotoran tersebut mempercepat proses pembentukan partikel awan yang menghasilkan efek pendinginan lokal.
Penelitian dilakukan di koloni penguin berisi sekitar 60.000 burung, dimana para peneliti mengamati kabut yang terbentuk dalam hitungan jam saat angin berembus ke arah mereka. Dengan alat sensitif, kandungan gas amonia diukur 1.000 kali lebih tinggi dari normal di udara sekitar.
Gas amonia tersebut membantu molekul-molekul udara melekat satu sama lain dan membentuk partikel kecil yang menjadi benih awan. Awan yang terbentuk memantulkan radiasi matahari sehingga membantu menurunkan suhu di wilayah kutub yang sedang mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan tempat lain di dunia.
Meskipun penguin membantu proses pendinginan ini, perubahan iklim yang menyebabkan pencairan gletser mengancam kelangsungan hidup mereka. Jika populasi penguin menurun atau punah, maka ada risiko efek domino yang bisa merusak ekosistem Antartika dan berdampak pada iklim global.
Penemuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan dan konservasi ekosistem Antartika serta memberikan wawasan baru tentang hubungan kompleks antara makhluk hidup kecil dan iklim bumi, yang kini mulai dipahami lebih dalam oleh para ilmuwan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251016065050-37-676245/ahli-teliti-penguin-buang-air-di-kutub-temukan-kunci-manusia-selamat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251016065050-37-676245/ahli-teliti-penguin-buang-air-di-kutub-temukan-kunci-manusia-selamat
Analisis Ahli
Matthew Boyer
"Konten gas amonia dari kotoran penguin yang sangat tinggi mempercepat pembentukan partikel awan dan berpotensi membantu pendinginan lokal di Antartika, menunjukkan hubungan erat antara ekosistem dan atmosfer."
Analisis Kami
"Penemuan ini membuka wawasan baru tentang interkoneksi antara makhluk hidup kecil dengan sistem iklim besar, menunjukkan bahwa konservasi spesies seperti penguin tidak hanya penting untuk keanekaragaman hayati, tapi juga untuk menjaga keseimbangan iklim. Namun, ketergantungan iklim pada fenomena alami seperti ini juga menunjukkan kerentanan besar kita terhadap perubahan lingkungan yang cepat dan tak terduga."
Prediksi Kami
Jika perubahan iklim terus berlanjut tanpa tindakan mitigasi, ekosistem penguin akan semakin terancam, yang berpotensi mengurangi kemampuan alam dalam membantu pembentukan awan penyejuk di wilayah Antartika, sehingga mempercepat pemanasan global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan mengenai kotoran penguin di Antartika?A
Para ilmuwan menemukan bahwa kotoran penguin memiliki potensi untuk berperan dalam pembentukan awan yang mempengaruhi iklim di Antartika.Q
Bagaimana kotoran penguin berkontribusi terhadap pembentukan awan?A
Kotoran penguin meningkatkan kadar gas amonia di atmosfer yang mempercepat pembentukan partikel yang diperlukan untuk pembentukan awan.Q
Mengapa awan penting bagi iklim di kutub?A
Awan dapat menahan radiasi matahari dan memantulkannya kembali ke angkasa, sehingga membantu mengatur suhu di kutub.Q
Apa dampak perubahan iklim bagi penguin di Antartika?A
Perubahan iklim dapat mengubah ekosistem penguin dan mempengaruhi makanan utama mereka, yaitu krill.Q
Apa yang bisa terjadi jika spesies penguin punah?A
Jika satu spesies penguin punah, hal ini dapat menimbulkan efek domino yang berdampak pada lingkungan dan iklim di Antartika.