Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah perusahaan penerbangan asal Swedia, Heart Aerospace, akan menguji pesawat listrik terbesar di dunia pada tahun 2025. Pesawat ini, yang disebut Heart Experimental 1 (Heart X1), akan diuji di Bandara Internasional Plattsburgh, New York. Heart X1 adalah prototipe dari pesawat penumpang hibrida-listrik ES-30 yang dapat mengangkut 30 penumpang. Pesawat ini dirancang untuk mengurangi emisi karbon dan biaya operasional, serta memberikan penerbangan yang lebih tenang dan berkelanjutan. Dengan menggunakan tenaga listrik untuk penerbangan jarak pendek, pesawat ini dapat mencapai nol emisi, dan beralih ke mode hibrida untuk jarak yang lebih jauh.
Heart X1 memiliki sayap sepanjang 32 meter dan akan menjalani berbagai pengujian sebelum penerbangan pertamanya. Pesawat ini dapat terbang sejauh 200 kilometer hanya dengan tenaga listrik setelah pengisian selama 30 menit, dan hingga 800 kilometer dengan menggunakan generator turbo. Heart Aerospace berencana untuk meluncurkan pesawat ES-30 secara komersial pada tahun 2028, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas regional, mendukung ekonomi lokal, dan mengurangi dampak lingkungan dari penerbangan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari pengembangan pesawat ES-30?A
Tujuan utama dari pengembangan pesawat ES-30 adalah untuk mengurangi emisi karbon dan biaya operasional sambil menyediakan penerbangan yang lebih berkelanjutan.Q
Siapa yang mendirikan Heart Aerospace?A
Heart Aerospace didirikan oleh Anders Forslund dan timnya.Q
Apa yang membedakan Heart X1 dari pesawat tradisional?A
Heart X1 memiliki kemampuan propulsi listrik yang lebih efisien dan lebih tenang dibandingkan pesawat tradisional.Q
Kapan penerbangan perdana Heart X1 dijadwalkan?A
Penerbangan perdana Heart X1 dijadwalkan pada kuartal pertama tahun 2025.Q
Apa manfaat dari penerbangan hibrida-listrik bagi ekonomi lokal?A
Penerbangan hibrida-listrik dapat meningkatkan konektivitas regional dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan pariwisata.