Courtesy of YahooFinance
Harga minyak sedikit naik karena spekulasi bahwa OPEC+ akan menunda pemulihan produksi dan keraguan tentang ketahanan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hezbollah yang didukung Iran. Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan sekitar Rp 1.13 juta ($69) per barel setelah mengalami penurunan sebelumnya, sementara Brent naik di atas Rp 1.20 juta ($73) . Meskipun Israel memulai gencatan senjata, pernyataan tegas dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menimbulkan ketidakpastian tentang berlanjutnya perdamaian. Selain itu, OPEC+ sedang membahas penundaan pemulihan produksi menjelang pertemuan akhir pekan ini.
Pasar minyak saat ini berada dalam rentang yang ketat, dipengaruhi oleh sinyal positif dan negatif. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar selanjutnya termasuk kebijakan pemerintahan Trump yang baru, risiko geopolitik terkait pasokan Rusia dan Iran, serta rencana produksi OPEC+. Laporan menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan yang signifikan, dan ada kekhawatiran bahwa tarif yang diusulkan oleh Trump dapat meningkatkan biaya energi bagi konsumen di AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak meningkat baru-baru ini?A
Harga minyak meningkat karena spekulasi bahwa OPEC+ akan menunda pemulihan produksi dan ketidakpastian mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah.Q
Siapa yang terlibat dalam perundingan OPEC+?A
Perundingan OPEC+ melibatkan negara-negara penghasil minyak yang berusaha untuk mengatur produksi dan harga minyak global.Q
Apa dampak dari pernyataan Benjamin Netanyahu terhadap pasar minyak?A
Pernyataan Benjamin Netanyahu menambah ketidakpastian mengenai durabilitas gencatan senjata, yang dapat mempengaruhi stabilitas pasar minyak.Q
Bagaimana kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi harga energi di AS?A
Kebijakan Donald Trump, termasuk tarif yang diusulkan, dapat menyebabkan kenaikan biaya energi dan bensin bagi konsumen AS.Q
Apa yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute tentang inventaris minyak?A
American Petroleum Institute melaporkan bahwa inventaris minyak mentah AS menyusut sebesar 5,9 juta barel, yang merupakan penurunan terbesar sejak Agustus.