Courtesy of TechCrunch
Google baru saja mengumumkan kesepakatan dengan startup nuklir Kairos Power untuk membangun tujuh reaktor kecil yang akan menyediakan listrik untuk pusat data mereka. Kesepakatan ini diharapkan dapat menambah sekitar 500 megawatt listrik bebas karbon, yang sangat dibutuhkan mengingat permintaan energi untuk pusat data dan kecerdasan buatan terus meningkat. Reaktor ini direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir dekade ini, meskipun belum jelas apakah reaktor tersebut akan terhubung langsung ke situs Google atau akan menyuplai listrik ke jaringan umum.
Kairos Power adalah salah satu dari banyak startup nuklir yang sedang mengembangkan reaktor modular kecil (SMR) untuk mempercepat dan mengurangi biaya pembangunan pembangkit listrik nuklir. Meskipun telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Regulasi Nuklir untuk rencana reaktor demonstrasi, Kairos masih menghadapi tantangan besar, termasuk ketidakpastian ekonomi dan potensi penolakan dari masyarakat. Meskipun dukungan untuk energi nuklir meningkat, banyak orang lebih memilih energi terbarukan seperti angin dan solar yang lebih murah dan sudah tersedia saat ini.