Courtesy of YahooFinance
Apakah Saham Oracle Layak Dibeli Setelah Lonjakan Harga yang Signifikan?
Memberikan pemahaman mendalam tentang valuasi saham Oracle, membandingkan berbagai metode penilaian, dan membantu investor membuat keputusan berdasarkan data dan pandangan masa depan perusahaan.
29 Okt 2025, 18.16 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Saham Oracle saat ini dianggap overvalued berdasarkan analisis DCF.
- Rasio PE Oracle menunjukkan bahwa pasar mungkin menilai sahamnya sesuai, tetapi ada risiko yang harus diperhatikan.
- Pandangan investor tentang masa depan Oracle bervariasi, dengan beberapa optimis terhadap pertumbuhan awan dan AI, sementara yang lain lebih skeptis.
Tidak disebutkan - Saham Oracle telah mengalami kenaikan yang mengesankan, dengan harga saat ini mencapai 280,83 USD dan mengalami peningkatan sebesar 63,5% dalam satu tahun terakhir. Bahkan dalam lima tahun terakhir, kenaikannya mencapai 430,1%, menunjukkan minat besar dari para investor jangka panjang maupun pendatang baru. Namun, meskipun pertumbuhan ini menarik, terdapat ketidakpastian tentang apakah harga saham saat ini sudah mencerminkan nilai wajar Oracle.
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan saham Oracle adalah ekspansi perusahaan ke layanan cloud dan dukungan strategis terhadap produk kecerdasan buatan (AI). Hal ini mengubah persepsi pasar bahwa Oracle bukan hanya perusahaan perangkat lunak lama, melainkan pemain yang serius dalam persaingan layanan cloud global seperti AWS, Azure, dan Google Cloud. Sentimen positif ini telah menaikkan ekspektasi dan risiko yang sudah dihargai dalam harga saham.
Analisis valuasi menggunakan model Discounted Cash Flow (DCF) menunjukkan bahwa harga saham Oracle saat ini sedikit dinilai terlalu tinggi, sekitar 23,8% di atas nilai intrinsiknya yang diperkirakan sebesar 226,93 USD per saham. Namun, jika dibandingkan dengan rasio Price-to-Earnings (PE), Oracle memiliki PE sebesar 64,35x yang hampir sama dengan rasio fair value-nya yakni 62,67x, menunjukkan bahwa harga saat ini masuk akal dari sudut pandang laba dan prospek pertumbuhan.
Untuk memberikan gambaran yang lebih menyeluruh, artikel membahas dua skenario Narrative yang berbeda. Skenario bullish memproyeksikan nilai saham hingga 344,07 USD dengan pertumbuhan pendapatan 32,6% yang didorong oleh permintaan AI dan ekspansi global layanan cloud. Sebaliknya, skenario bearish memperkirakan nilai wajar sebesar 212,00 USD, memperingatkan risiko persaingan ketat dan beban utang yang besar serta ketidakpastian ekonomi sebagai hambatan utama.
Penggunaan Narrative membantu investor memahami potensi risiko dan peluang yang tidak hanya mengandalkan angka, tapi juga cerita perkembangan bisnis Oracle ke depan. Dengan begitu, keputusan investasi menjadi lebih personal dan informatif, terutama dalam menghadapi pasar yang bergejolak dan penuh ketidakpastian. Investor disarankan mempertimbangkan kedua sisi ini sebelum memutuskan untuk membeli, menahan, atau menjual saham Oracle.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oracle-cloud-partnerships-driving-63-111601279.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oracle-cloud-partnerships-driving-63-111601279.html
Analisis Ahli
Aswath Damodaran
"Oracle saat ini dihargai dengan premis pertumbuhan tinggi yang agresif, yang berpotensi berisiko jika eksekusi tidak maksimal, terutama di pasar cloud yang kompetitif."
Mary Meeker
"Transformasi Oracle ke cloud dan integrasi AI memberikan peluang besar, namun investor harus memantau eksekusi dan inovasi secara ketat."
Analisis Kami
"Meskipun Oracle menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan adopsi teknologi AI yang menjanjikan, valuasi saat ini tampak relatif tinggi jika hanya dilihat dari sisi arus kas bebas yang diproyeksikan. Investor perlu berhati-hati dan menggabungkan analisis fundamental dengan narasi bisnis masa depan untuk mengambil keputusan yang tepat."
Prediksi Kami
Saham Oracle kemungkinan akan mengalami koreksi harga jika ekspektasi pertumbuhan dan perkembangan AI tidak sesuai, tetapi juga berpotensi naik lebih lanjut jika strategi cloud dan AI sukses di pasar global.