Apakah Penurunan Saham Oracle Peluang Investasi atau Risiko Besar?
Courtesy of YahooFinance

Apakah Penurunan Saham Oracle Peluang Investasi atau Risiko Besar?

Memberikan analisis apakah penurunan saham Oracle setelah pengumuman target pembangunan cloud infrastruktur dan backlog kontrak yang besar merupakan peluang investasi yang bijaksana atau sinyal risiko bagi investor.

20 Okt 2025, 04.31 WIB
129 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Oracle memiliki backlog kontrak yang signifikan yang mendukung pertumbuhan multi-tahun.
  • Meskipun prospek pertumbuhan yang cerah, ada risiko terkait dengan biaya dan eksekusi dalam membangun kapasitas infrastruktur.
  • Memulai posisi kecil di Oracle mungkin lebih bijaksana daripada melakukan investasi besar sekaligus, mengingat ekspektasi pasar yang tinggi.
Amerika Serikat - Oracle mengalami penurunan saham sekitar 7% setelah kenaikan signifikan yang dipicu oleh pengumuman backlog kontrak yang sangat besar dan target ambisius untuk pertumbuhan pendapatan cloud infrastruktur hingga tahun fiskal 2030. Perusahaan ini dikenal dengan platform database dan aplikasi, tetapi saat ini pertumbuhan terbesarnya berasal dari Oracle Cloud Infrastructure yang digunakan untuk komputasi AI dan beban kerja tradisional.
Manajemen Oracle mengumumkan bahwa backlog kontrak yang belum diakui sebagai pendapatan meningkat drastis sebesar 359% menjadi 455 miliar dolar AS, termasuk kontrak sebesar 20 miliar dolar AS dengan Meta Platforms dan kontrak baru dari pelanggan selain OpenAI. Hal ini memberi visibilitas yang kuat terkait permintaan produk dan jasa cloud mereka di masa depan.
Namun, kekhawatiran investor muncul terkait biaya modal yang sangat besar diperlukan untuk membangun data center, membeli perangkat keras, dan membiayai kontrak jangka panjang. Moody's bahkan memberikan peringatan terkait risiko leverage karena beban belanja modal yang sangat tinggi, yang bisa menekan profitabilitas dan arus kas bebas dalam jangka pendek.
Penurunan harga saham pada akhirnya tidak menghapus kenaikan nilai pasar Oracle selama setahun terakhir yang hampir mencapai 830 miliar dolar AS. Namun, valuasi saham saat ini masih tergolong tinggi dan risiko eksekusi bisnis masih menjadi perhatian investor, terutama apakah backlog kontrak bisa direalisasikan secara efektif menjadi pendapatan dan laba.
Investor disarankan untuk memulai posisi investasi kecil dan menambahnya secara bertahap berdasarkan capaian milestone serta reaksi pasar berikutnya. Jika Oracle mampu mengkonversi permintaan yang tinggi menjadi pendapatan yang sehat dengan margin yang baik, penurunan harga saham saat ini mungkin menjadi peluang investasi yang baik dalam jangka panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/now-time-buy-oracle-stock-213100542.html

Analisis Ahli

Daniel Sparks
"Oracle berada pada titik kritis di mana investasi besar sedang dilakukan untuk memenuhi permintaan cloud yang berkembang pesat, tetapi risiko leverage tinggi dan tekanan biaya bisa menjadi tantangan besar dalam jangka pendek."

Analisis Kami

"Meskipun Oracle menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar di sektor cloud dengan backlog kontrak yang mengesankan, tekanan biaya dan risiko eksekusi tidak boleh diabaikan oleh investor. Pendekatan investasi yang hati-hati dengan posisi kecil dan penambahan bertahap adalah strategi yang bijaksana mengingat ketidakpastian dan valuasi saham yang sudah sangat tinggi."

Prediksi Kami

Oracle kemungkinan akan terus menghadapi volatilitas saham seiring dengan proses pembangunan kapasitas cloud yang mahal dan tantangan kompetitif, namun jika berhasil mengeksekusi rencana dengan baik, perusahaan dapat mencatat pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham Oracle baru-baru ini?
A
Penurunan saham Oracle disebabkan oleh ekspektasi yang tinggi setelah pengumuman RPO dan kekhawatiran tentang biaya untuk membangun kapasitas yang diperlukan.
Q
Apa yang dimaksud dengan RPO dan mengapa penting bagi Oracle?
A
RPO, atau remaining performance obligation, adalah ukuran pendapatan yang telah dikontrak tetapi belum diakui. Ini penting karena menunjukkan permintaan yang kuat untuk layanan Oracle.
Q
Apa target jangka panjang Oracle untuk pendapatan infrastruktur awan?
A
Oracle menargetkan pendapatan infrastruktur awan sebesar $166 miliar dan total pendapatan sebesar $225 miliar pada tahun fiskal 2030.
Q
Mengapa ada risiko terkait dengan pendanaan pembangunan infrastruktur Oracle?
A
Risiko terkait pendanaan pembangunan infrastruktur Oracle mencakup potensi tekanan arus kas bebas dan kebutuhan untuk membiayai kontrak jangka panjang, yang dapat mempengaruhi profitabilitas.
Q
Siapa saja pelanggan besar yang telah berkomitmen dengan Oracle?
A
Pelanggan besar yang telah berkomitmen dengan Oracle termasuk Meta Platforms dan berbagai perusahaan lainnya yang berinvestasi dalam kapasitas komputasi.