Courtesy of YahooFinance
Minggu lalu, pasar saham mengalami lonjakan, terutama saham-saham kecil yang memimpin pemulihan setelah pemilihan. Salah satu saham yang menarik perhatian adalah Tesla (TSLA), yang naik 35% sejak hari pemilihan. Pergerakan harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh angka, tetapi juga oleh emosi seperti ketakutan dan keserakahan. Julius de Kempenaer, seorang ahli analisis teknikal, menjelaskan bahwa penting untuk mengikuti saham yang sudah menunjukkan kekuatan dan momentum positif.
Salah satu contoh saham yang sedang mengalami kebangkitan adalah Block (SQ), yang sebelumnya mengalami penurunan drastis setelah lonjakan harga yang besar. Saat ini, Block telah berhasil menembus pola teknikal yang disebut "inverse head-and-shoulders," yang menunjukkan potensi kenaikan harga. Para analis memperkirakan bahwa harga saham Block bisa mencapai sekitar Rp 2.30 juta ($140) , yang berarti kenaikan sekitar 55% dari level breakout saat ini. Dengan pola yang terbentuk, banyak trader berharap untuk mendapatkan keuntungan lebih besar di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Tesla setelah pemilu?A
Saham Tesla naik 35% sejak Hari Pemilu, mencapai level tertinggi dalam dua tahun.Q
Siapa Julius de Kempenaer dan apa kontribusinya dalam analisis teknikal?A
Julius de Kempenaer adalah pencipta Relative Rotation Graphs (RRG) yang menjelaskan cara bermain pola grafik di pasar saham.Q
Apa pola teknikal yang terbentuk pada saham Block?A
Saham Block menunjukkan pola head-and-shoulders terbalik dan pola cangkir dan pegangan.Q
Bagaimana psikologi pasar mempengaruhi pergerakan harga saham?A
Psikologi pasar, seperti ketakutan dan keserakahan, mempengaruhi keputusan investasi dan pergerakan harga saham.Q
Apa yang dibahas dalam podcast Stocks in Translation?A
Podcast Stocks in Translation membahas analisis pasar dan wawasan investasi dari berbagai perspektif.