Saham dihargai untuk 'kesempurnaan' dan lebih rentan terhadap koreksi, peringatkan Goldman.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Saham dihargai untuk 'kesempurnaan' dan lebih rentan terhadap koreksi, peringatkan Goldman.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
09 Januari 2025 pukul 18.40 WIB
84 dibaca
Share
Pasar saham saat ini mungkin tidak akan terus menguntungkan karena investor mulai memperhatikan beberapa faktor seperti meningkatnya imbal hasil obligasi, valuasi yang tinggi, dan ketidakpastian mengenai pemotongan suku bunga lebih lanjut. Peter Oppenheimer dari Goldman Sachs memperingatkan bahwa meskipun pasar saham mungkin terus tumbuh, ada risiko penurunan yang bisa terjadi jika imbal hasil obligasi terus naik atau jika data ekonomi dan laba perusahaan tidak memenuhi harapan. Beberapa saham dengan valuasi tinggi, seperti Nvidia dan Palantir, sudah mulai mengalami penurunan, menunjukkan bahwa pasar mungkin sudah terlalu optimis.
Oppenheimer juga mencatat bahwa valuasi yang tinggi dapat membatasi potensi keuntungan di masa depan, dan sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan penjualan dan margin laba yang tinggi dalam jangka waktu lama. Selain itu, lima perusahaan terbesar di AS, seperti Apple dan Amazon, menyumbang sekitar seperempat dari S&P 500, yang meningkatkan risiko jika salah satu dari mereka tidak memenuhi ekspektasi. Jika ekonomi tidak stabil dan pengeluaran konsumen menurun, saham-saham dengan valuasi tinggi bisa terkena dampak paling cepat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi perhatian Goldman Sachs mengenai pasar saham saat ini?
A
Goldman Sachs memperingatkan bahwa pasar saham mungkin tidak akan terus dalam kondisi sempurna karena kenaikan yield obligasi dan valuasi yang membengkak.
Q
Mengapa valuasi saham dianggap terlalu tinggi?
A
Valuasi saham dianggap terlalu tinggi karena banyak berita baik yang sudah tercermin dalam harga saham, sehingga ada risiko penurunan kinerja.
Q
Apa dampak dari kenaikan yield obligasi terhadap pasar saham?
A
Kenaikan yield obligasi dapat membuat saham menjadi kurang menarik dibandingkan aset lain, yang dapat menyebabkan penurunan harga saham.
Q
Siapa saja perusahaan besar yang mendominasi S&P 500?
A
Perusahaan besar yang mendominasi S&P 500 termasuk Apple, Nvidia, Microsoft, Alphabet, dan Amazon.
Q
Apa prediksi Goldman Sachs untuk total return S&P 500 dalam dekade mendatang?
A
Goldman Sachs memprediksi total return S&P 500 hanya akan mencapai 3% dalam dekade mendatang.

Rangkuman Berita Serupa

Apakah para trader berpikir bahwa pasar saham terlihat berbusa dan overvaluasi?YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
114 dibaca
Apakah para trader berpikir bahwa pasar saham terlihat berbusa dan overvaluasi?
Saham tetap berada dalam posisi yang solid saat Wall Street mengabaikan aksi jual terbaru sebagai hanya 'luka ringan'.YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
21 dibaca
Saham tetap berada dalam posisi yang solid saat Wall Street mengabaikan aksi jual terbaru sebagai hanya 'luka ringan'.
Manajer dana veteran mengungkapkan proyeksi S&P 500 yang mencengangkan.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
35 dibaca
Manajer dana veteran mengungkapkan proyeksi S&P 500 yang mencengangkan.
TKer: Ketika menganalisis ekonomi, pertimbangkan lebih dari sekadar beberapa metrik.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
85 dibaca
TKer: Ketika menganalisis ekonomi, pertimbangkan lebih dari sekadar beberapa metrik.
Analis Fidelity mengungkapkan proyeksi pasar untuk tahun 2025.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
54 dibaca
Analis Fidelity mengungkapkan proyeksi pasar untuk tahun 2025.
Kebenaran yang jelas tentang Nvidia, 'Magnificent 7,' dan pasar.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
127 dibaca
Kebenaran yang jelas tentang Nvidia, 'Magnificent 7,' dan pasar.
Rally Rp 296.01 quadriliun ($18 Triliun)  S&P Terancam oleh Psikologi Yield 5%YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
59 dibaca
Rally Rp 296.01 quadriliun ($18 Triliun) S&P Terancam oleh Psikologi Yield 5%