Sebuah Dekongestan Populer Tidak Berfungsi. FDA Akhirnya Melakukan Sesuatu Tentangnya.
Courtesy of Wired

Rangkuman Berita: Sebuah Dekongestan Populer Tidak Berfungsi. FDA Akhirnya Melakukan Sesuatu Tentangnya.

Wired
Dari Wired
10 November 2024 pukul 18.00 WIB
26 dibaca
Share
FDA telah mengusulkan untuk menghapus phenylephrine oral dari daftar obat yang dapat digunakan dalam produk yang dijual bebas, karena dianggap tidak efektif untuk meredakan hidung tersumbat. Direktur FDA, Patrizia Cavazzoni, menyatakan bahwa setelah meninjau data yang ada, mereka menemukan bahwa phenylephrine tidak memberikan manfaat yang diharapkan sebagai dekongestan. Saat ini, usulan ini masih dalam tahap komentar publik, dan jika tidak ada yang dapat mengubah kesimpulan FDA, maka keputusan ini akan menjadi final.
Phenylephrine awalnya disetujui pada tahun 1976, tetapi menjadi populer setelah undang-undang yang membatasi pseudoephedrine, komponen utama Sudafed. Meskipun ada beberapa studi yang mendukung penggunaannya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa phenylephrine tidak efektif dan sebagian besar dosis yang dikonsumsi tidak aktif dalam tubuh. Meskipun ada penolakan dari kelompok industri yang memproduksi produk dengan phenylephrine, FDA tetap berpegang pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa obat ini tidak bekerja dengan baik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diusulkan oleh FDA terkait phenylephrine?
A
FDA mengusulkan untuk menghapus phenylephrine dari daftar obat yang dapat digunakan dalam produk OTC.
Q
Mengapa phenylephrine dianggap tidak efektif sebagai dekongestan?
A
Phenylephrine dianggap tidak efektif karena studi menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara phenylephrine dan plasebo.
Q
Apa yang terjadi setelah FDA mengusulkan penghapusan phenylephrine?
A
Setelah usulan tersebut, FDA akan membuka periode komentar publik dan jika tidak ada komentar yang mengubah kesimpulan, perintah tersebut akan menjadi final.
Q
Siapa yang menyatakan ketidakpuasan terhadap usulan FDA?
A
Consumer Healthcare Products Association (CHPA) menyatakan ketidakpuasan terhadap usulan FDA.
Q
Apa hasil dari studi yang dilakukan oleh Merck dan Johnson & Johnson?
A
Hasil studi yang dilakukan oleh Merck dan Johnson & Johnson menunjukkan bahwa phenylephrine tidak lebih efektif dibandingkan plasebo.

Rangkuman Berita Serupa

InnovationRx: Hakim Federal Hentikan Pemotongan Pembayaran Penelitian NIH oleh TrumpForbes
Sains
2 bulan lalu
26 dibaca

InnovationRx: Hakim Federal Hentikan Pemotongan Pembayaran Penelitian NIH oleh Trump

Iklan Super Bowl Memicu Kontroversi Sehat Tentang Keamanan ObatForbes
Sains
2 bulan lalu
72 dibaca

Iklan Super Bowl Memicu Kontroversi Sehat Tentang Keamanan Obat

Iklan Super Bowl Menimbulkan Pertanyaan Tentang Obat Obesitas Kompaun Versus MerekForbes
Sains
2 bulan lalu
102 dibaca

Iklan Super Bowl Menimbulkan Pertanyaan Tentang Obat Obesitas Kompaun Versus Merek

Perusahaan Asuransi Menolak Akses ke Obat yang Mendapatkan Persetujuan Dipercepat oleh FDAForbes
Sains
2 bulan lalu
55 dibaca

Perusahaan Asuransi Menolak Akses ke Obat yang Mendapatkan Persetujuan Dipercepat oleh FDA

PBM Kembali Disorot, Namun Meskipun Ada Tekanan Bipartisan, Reformasi Mungkin Sulit DicapaiForbes
Sains
3 bulan lalu
38 dibaca

PBM Kembali Disorot, Namun Meskipun Ada Tekanan Bipartisan, Reformasi Mungkin Sulit Dicapai

RUU PBM Gagal. Orang Amerika Menghindari Bahaya.Forbes
Sains
4 bulan lalu
61 dibaca

RUU PBM Gagal. Orang Amerika Menghindari Bahaya.

Mengapa Tahun 2025 Bisa Menjadi Tahun Penggantian yang Baik untuk CVS dan WalgreensForbes
Sains
4 bulan lalu
97 dibaca

Mengapa Tahun 2025 Bisa Menjadi Tahun Penggantian yang Baik untuk CVS dan Walgreens