Courtesy of YahooFinance
Isabel Schnabel, anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB), memperingatkan agar ECB tidak terlalu cepat menurunkan suku bunga karena biaya pinjaman sudah mendekati level yang tidak lagi membatasi ekonomi. Ia menyarankan agar penurunan suku bunga dilakukan secara bertahap untuk menghindari risiko yang lebih besar di masa depan. Schnabel memperkirakan bahwa suku bunga netral berada di kisaran 2% hingga 3%, dan saat ini suku bunga deposit berada di 3,25%. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebijakan moneter yang hati-hati, terutama di tengah ketidakpastian global dan tantangan ekonomi yang ada.
Schnabel percaya bahwa meskipun ada penurunan aktivitas sektor swasta, ekonomi zona euro masih stagnan dan tidak menunjukkan tanda-tanda resesi. Ia optimis bahwa inflasi dapat mencapai target 2% pada tahun depan, meskipun ada tekanan harga yang masih tinggi di sektor jasa. Meskipun ada kekhawatiran tentang dampak dari kebijakan proteksionis yang mungkin diterapkan oleh pemerintahan baru di AS, Schnabel menyatakan bahwa saat ini terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang dampaknya terhadap pertumbuhan dan inflasi di Eropa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperingatkan Isabel Schnabel tentang pemotongan suku bunga?A
Isabel Schnabel memperingatkan bahwa pemotongan suku bunga yang berlebihan dapat merugikan ekonomi dan menghabiskan ruang kebijakan yang berharga.Q
Apa yang dimaksud dengan suku bunga netral menurut Schnabel?A
Schnabel memperkirakan suku bunga netral berada di kisaran 2% hingga 3%, yang lebih tinggi dibandingkan dengan pandangan pejabat dovish lainnya.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap komentar Schnabel?A
Pasar mengurangi taruhan pada pemotongan suku bunga ECB setelah komentar Schnabel, dengan ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih kecil.Q
Apa pandangan Schnabel tentang pertumbuhan ekonomi di zona euro?A
Schnabel menilai bahwa meskipun ada penurunan aktivitas sektor swasta, ekonomi zona euro masih stagnan dan tidak melihat risiko resesi saat ini.Q
Mengapa kebijakan moneter menjadi lebih kompleks saat ini?A
Kebijakan moneter menjadi lebih kompleks karena ketidakpastian global dan dampak dari pemilihan Donald Trump yang dapat mempengaruhi pertumbuhan.