Courtesy of YahooFinance
Tiongkok Batasi Stablecoin di Hong Kong Namun Tetap Dorong Peran Digital Asset
Melaporkan mengenai langkah pemerintah Tiongkok dalam membatasi aktivitas stablecoin dan tokenisasi di Hong Kong sekaligus menunjukkan bahwa meskipun ada pembatasan, Tiongkok tetap terbuka terhadap pengembangan aset digital untuk persaingan strategis dengan AS.
25 Okt 2025, 16.30 WIB
147 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Regulator Tiongkok berusaha membatasi inisiatif stablecoin dan tokenisasi dari perusahaan-perusahaan daratan di Hong Kong.
- Meskipun ada pengetatan regulasi, Tiongkok tetap menyadari pentingnya aset digital dalam kompetisi global, terutama dengan AS.
- Hong Kong diharapkan dapat terus menjadi pusat keuangan digital internasional dengan menyelaraskan kerangka kerjanya dengan kekhawatiran daratan Tiongkok.
Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok - Pemerintah Tiongkok baru-baru ini meminta perusahaan-perusahaan yang berbasis di daratan untuk menunda proyek stablecoin dan tokenisasi aset nyata mereka di Hong Kong. Ini merupakan langkah yang diambil oleh dua badan pengawas utama, yakni People's Bank of China dan Cyberspace Administration, sebagai bentuk kontrol atas perkembangan aset digital di wilayah tersebut.
Beberapa perusahaan besar seperti Ant Group dan JD.com yang sebelumnya aktif dalam proyek stablecoin diminta untuk tidak melanjutkan inisiatif mereka sebelum mendapatkan izin resmi. Tindakan ini juga mengindikasikan kekhawatiran Beijing terhadap risiko terkait kontrol modal dan stabilitas pasar keuangan yang dapat timbul akibat kegiatan lintas batas.
Hong Kong tetap diperbolehkan mengembangkan sektor aset digital, namun regulasi semakin diperketat. Banyak perusahaan mulai bersikap lebih hati-hati dan menurunkan profil publik inisiatif tokenisasi mereka, menyesuaikan dengan arahan dari regulator utama di Tiongkok.
Pemerintah Tiongkok menganggap digital asset sebagai alat penting dalam persaingan global, terutama dengan AS yang juga agresif mendorong pengembangan digital currency. Artikel dari Study Times menyoroti blockchain dan mata uang digital sebagai 'arena tersembunyi' kompetisi geopolitik antara kedua negara.
Para ahli menyarankan agar Hong Kong fokus pada proyek-proyek yang dipimpin institusi resmi seperti tokenisasi obligasi pemerintah dan stablecoin yang diatur untuk perdagangan lintas batas. Pendekatan ini akan membantu menjaga kepercayaan global dan mencegah Hong Kong menjadi zona abu-abu yang berisiko tinggi dalam keuangan digital.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinas-pause-stablecoin-projects-not-093000232.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinas-pause-stablecoin-projects-not-093000232.html
Analisis Ahli
Joy Lam
"Panduan dari Beijing bukan penolakan total terhadap agenda aset digital Hong Kong, melainkan pengontrolan terhadap aktivitas perusahaan daratan yang beroperasi lintas batas."
Bo Tang
"Stablecoin bisa menciptakan tekanan pada sistem perbankan tradisional, karena dapat menyalurkan dana dari deposit ke instrumen baru yang berpotensi meningkatkan risiko sistemik."
Analisis Kami
"Langkah Beijing sebenarnya menunjukkan sikap hati-hati namun strategis dalam memanfaatkan teknologi digital modern tanpa mengorbankan kontrol ekonominya. Meski demikian, kekhawatiran mengenai risiko sistemik dan potensi pelarian modal harus dikelola dengan regulasi yang cermat agar Hong Kong tidak kehilangan momentum sebagai hub aset digital internasional."
Prediksi Kami
Hong Kong akan mengembangkan kerangka kerja yang lebih ketat dan terintegrasi dengan Beijing untuk mengatur digital asset secara institution-led, seperti tokenisasi obligasi pemerintah dan stablecoin yang diatur untuk perdagangan lintas batas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh People's Bank of China kepada perusahaan-perusahaan di daratan Tiongkok terkait stablecoin?A
People's Bank of China meminta perusahaan-perusahaan di daratan Tiongkok untuk menunggu instruksi sebelum melanjutkan inisiatif stablecoin mereka di Hong Kong.Q
Mengapa beberapa perusahaan mengadopsi profil yang lebih rendah dalam inisiatif tokenisasi di Hong Kong?A
Beberapa perusahaan menjadi lebih berhati-hati dan mengadopsi profil yang lebih rendah karena arahan dari regulator Tiongkok untuk mendinginkan pasar stablecoin dan tokenisasi.Q
Apa peran Ant Group dan JD.com dalam artikel ini?A
Ant Group dan JD.com adalah perusahaan yang diminta untuk tidak melanjutkan proyek stablecoin mereka oleh regulator Tiongkok.Q
Bagaimana kompetisi antara Tiongkok dan AS mempengaruhi kebijakan digital asset di Tiongkok?A
Kompetisi antara Tiongkok dan AS mempengaruhi kebijakan digital asset di Tiongkok karena semakin agresifnya promosi digital asset oleh AS membuat Tiongkok merasa terdorong untuk bereaksi.Q
Apa yang diusulkan Bo Tang untuk masa depan inisiatif digital asset di Hong Kong?A
Bo Tang mengusulkan agar Hong Kong fokus pada inisiatif yang dipimpin institusi, seperti tokenisasi obligasi pemerintah dan stablecoin yang diatur untuk penyelesaian perdagangan.