Courtesy of YahooFinance
Ant dan JD.com Tunda Rencana Stablecoin di Hong Kong karena Larangan Beijing
Memberikan pemahaman tentang ketegangan antara ambisi perusahaan teknologi besar di Hong Kong untuk menerbitkan stablecoin dengan prioritas Beijing menjaga kontrol negara atas mata uang dan stabilitas finansial.
20 Okt 2025, 10.14 WIB
291 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Regulasi di China semakin ketat terhadap penerbitan stablecoin oleh perusahaan swasta.
- Terdapat ketegangan antara ambisi Hong Kong untuk menjadi pusat aset digital global dan kebijakan restriktif Beijing.
- PBoC menekankan pentingnya menjaga kontrol moneter negara dalam menghadapi inovasi di ruang mata uang digital.
Hong Kong, Cina - Ant Group dan JD.com, dua perusahaan teknologi besar asal Cina, sebelumnya berniat untuk menerbitkan stablecoin di Hong Kong sebagai bagian dari program baru yang mendukung token berbasis mata uang fiat di wilayah tersebut.
Namun, rencana ini harus dihentikan setelah Beijing memperingatkan bahwa penerbitan mata uang digital oleh perusahaan swasta dapat melemahkan kontrol bank sentral dan mengancam otoritas negara atas uang.
Hong Kong sendiri telah membuat aturan lisensi untuk stablecoin guna menarik inovasi di bidang aset digital, serta memperluas penggunaan renminbi secara internasional melalui token berbasis yuan.
Meski begitu, pejabat dan mantan gubernur bank sentral Cina menilai bahwa stablecoin berisiko menjadi sarana spekulasi dan penipuan sehingga perlu pengawasan ketat dan penundaan pengembangan lebih lanjut.
Situasi ini menggarisbawahi ketegangan antara ambisi Hong Kong untuk menjadi pusat keuangan digital global dan kebijakan Beijing yang lebih mengutamakan stabilitas serta kedaulatan moneter.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-ant-jd-com-hit-031409291.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-ant-jd-com-hit-031409291.html
Analisis Ahli
Zhou Xiaochuan
"Stabilitas finansial harus menjadi prioritas utama, dan stablecoin rentan menjadi alat spekulasi serta penipuan sehingga perlu pendekatan yang hati-hati."
Analisis Kami
"Penghentian rencana stablecoin oleh Ant dan JD.com menunjukkan bahwa Beijing sangat serius menjaga monopoli penerbitan mata uang, bahkan dalam era digital. Meskipun ini mengecilkan peluang inovasi di Hong Kong, langkah tersebut penting untuk menjaga stabilitas ekonomi yang ketat dan menghindari risiko spekulasi liar."
Prediksi Kami
Hong Kong kemungkinan akan terus membuka program lisensi stablecoin dengan persetujuan ketat, tetapi dalam jangka menengah, penerbitan stablecoin oleh perusahaan swasta di wilayah tersebut akan sangat terbatas akibat kontrol ketat dari Beijing.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Ant Group dan JD.com menunda rencana penerbitan stablecoin di Hong Kong?A
Ant Group dan JD.com menunda rencana penerbitan stablecoin karena instruksi dari Beijing yang mengkhawatirkan potensi pengurangan kontrol moneter oleh perusahaan swasta.Q
Apa peran People’s Bank of China (PBoC) dalam keputusan ini?A
People’s Bank of China (PBoC) berperan dengan memberikan instruksi kepada perusahaan untuk menghentikan atau menunda rencana penerbitan stablecoin demi menjaga otoritas moneter negara.Q
Bagaimana pandangan Zhou Xiaochuan tentang stablecoin?A
Zhou Xiaochuan memperingatkan bahwa stablecoin dapat menjadi alat spekulasi atau penipuan dan mempertanyakan nilai tambahnya untuk pembayaran ritel sehari-hari.Q
Apa yang diharapkan dari kerangka kerja yang diperkenalkan oleh Hong Kong Monetary Authority (HKMA)?A
Kerangka kerja yang diperkenalkan oleh HKMA diharapkan dapat membuka saluran bagi penerbit stablecoin yang dijamin oleh mata uang fiat, meskipun hanya beberapa lisensi yang akan disetujui setelah pemeriksaan ketat.Q
Mengapa Beijing lebih memilih untuk menjaga kontrol moneter dibandingkan dengan inovasi di ruang mata uang digital?A
Beijing lebih memilih untuk menjaga kontrol moneter karena mereka percaya bahwa inovasi tidak boleh mengorbankan kedaulatan negara.