Courtesy of YahooFinance
China Hentikan Stablecoin Hong Kong, Tegaskan Kontrol Mata Uang Digital Negara
Menjelaskan bagaimana pemerintah China menghentikan proyek stablecoin swasta di Hong Kong untuk menjaga kedaulatan moneter dan menegaskan posisi e-CNY, serta mengaitkan hal ini dengan strategi geopolitik yang lebih luas dalam memanfaatkan sumber daya mineral strategis demi melawan dominasi dolar AS.
20 Okt 2025, 11.18 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah Tiongkok menegaskan kontrol moneter dengan menghentikan proyek stablecoin swasta.
- Strategi Tiongkok mencakup penguatan e-CNY dan kontrol atas mineral langka sebagai cara untuk meredam dominasi dolar AS.
- Inovasi dalam sektor Web3 harus sejalan dengan tujuan strategis negara untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Hong Kong, China - Beberapa perusahaan teknologi terbesar China, termasuk Ant Group dan JD.COM, telah menghentikan proyek stablecoin mereka di Hong Kong setelah mendapat tekanan dari pemerintah pusat di Beijing. Hal ini terjadi karena kekhawatiran bahwa mata uang digital privat dapat mengancam kedaulatan moneter China dan digital yuan (e-CNY) yang dikembangkan pemerintah.
Hong Kong sebelumnya berusaha menjadi pusat Web3 di Asia dengan meluncurkan program pilot untuk penerbitan stablecoin dan tokenisasi aset. Namun, intervensi cepat dari Beijing menunjukkan bahwa ruang kebijakan Hong Kong terbatas dan masih harus tunduk pada regulasi ketat pemerintah China.
Selain stabilcoin, China juga memperketat kontrol terhadap tokenisasi aset riil (RWA) melalui arahan dari China Securities Regulatory Commission (CSRC). Ini menandakan bahwa regulasi tidak hanya fokus pada mata uang digital tapi juga meluas ke aset digital lain di Hong Kong.
Secara global, China menjalankan strategi ganda dengan menggunakan kendali hampir monopoli atas mineral tanah jarang, yang sangat penting bagi teknologi tinggi dan sistem pertahanan AS. Ini menjadi alat geopolitik untuk mengurangi dominasi dolar AS dan memperkuat posisi yuan dalam perdagangan internasional.
Ke depan, perusahaan Web3 yang ingin mengakses pasar konsumen di daratan China harus sepenuhnya mematuhi regulasi ketat dan mendukung infrastruktur digital negara, terutama dalam penggunaan dan pengembangan e-CNY. Ini mengubah lanskap inovasi teknologi menjadi lebih terpusat dan terkendali oleh negara.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/beijing-pulls-plug-ant-jd-041810093.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/beijing-pulls-plug-ant-jd-041810093.html
Analisis Ahli
Luke Gromen
"Pengendalian China atas mineral tanah jarang dirancang untuk melemahkan fondasi teknologi militer AS dan melanggengkan nilai dolar melalui tekanan geopolitik."
Analisis Kami
"China secara sistematis menggabungkan kontrol ketat atas mata uang digital dengan kekuatan geopolitik melalui kendali sumber daya strategis untuk memperkuat posisi globalnya. Langkah ini memberi sinyal bahwa inovasi teknologi di China akan tetap berada dalam kendali negara dan hanya diizinkan jika sesuai dengan agenda nasional."
Prediksi Kami
Dalam jangka waktu dekat, proyek-proyek Web3 di Hong Kong akan semakin dibatasi dan hanya bisa berkembang jika mendukung infrastruktur digital nasional dan e-CNY, sementara ketegangan geopolitik mendorong diversifikasi global dari dolar AS.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan proyek stablecoin di Hong Kong?A
Proyek stablecoin oleh Ant Group dan JD.COM di Hong Kong telah dihentikan setelah mendapat perhatian dari otoritas Tiongkok.Q
Mengapa otoritas Tiongkok khawatir tentang stablecoin?A
Otoritas Tiongkok khawatir bahwa stablecoin swasta dapat mengganggu dominasi e-CNY dan stabilitas moneter.Q
Apa itu e-CNY dan bagaimana relevansinya?A
e-CNY adalah mata uang digital resmi Tiongkok yang sedang diuji coba di dalam negeri dengan jutaan pengguna, bertujuan untuk menggantikan uang tunai.Q
Apa langkah-langkah yang diambil oleh CSRC terkait tokenisasi aset?A
CSRC telah mengarahkan pialang lokal untuk menghentikan proyek tokenisasi aset tertentu di Hong Kong sebagai bagian dari pengawasan yang lebih ketat.Q
Bagaimana kontrol mineral langka oleh Tiongkok mempengaruhi strategi global mereka?A
Kontrol Tiongkok atas mineral langka bertujuan untuk meningkatkan pengaruh geopolitik dan menantang dominasi dolar AS.