Menteri Keuangan Ungkap Penyebab Besar Masalah Coretax Platform Pajak 2025
Courtesy of CNBCIndonesia

Menteri Keuangan Ungkap Penyebab Besar Masalah Coretax Platform Pajak 2025

Mengungkap penyebab kegagalan teknis platform pelaporan pajak Coretax dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan agar sistem pajak digital dapat berjalan lebih baik dan minim masalah di masa depan.

24 Okt 2025, 15.57 WIB
294 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Quality control yang buruk menyebabkan banyak masalah pada peluncuran Coretax.
  • Kementerian Keuangan perlu memastikan pengujian menyeluruh sebelum merilis software.
  • Pemilihan kontraktor harus didasarkan pada kualitas, bukan hanya reputasi.
Jakarta, Indonesia - Kementerian Keuangan Indonesia meluncurkan platform pelaporan pajak baru bernama Coretax pada awal tahun 2025. Namun, platform ini langsung mengalami berbagai masalah teknis yang mengganggu fungsinya. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa masalah utama berasal dari kurangnya pengawasan quality control sebelum platform diserahkan oleh kontraktor.
Coretax dikembangkan oleh perusahaan kontraktor LG dari Korea Selatan. Menurut Purbaya, proses pengujian sebelum peluncuran tidak dilakukan secara menyeluruh sehingga banyak error yang muncul saat sistem mulai digunakan. Kementerian Keuangan bahkan membentuk satuan tugas khusus untuk menangani dan memperbaiki masalah tersebut.
Purbaya yang memiliki latar belakang sebagai insinyur juga menilai bahwa perangkat lunak seperti Coretax harus melalui tahap perancangan, pengujian di lab, uji coba skala kecil, hingga akhirnya dapat digunakan secara luas. Sayangnya, tahapan ini tidak dijalankan dengan baik sehingga kualitas Coretax dinilai kurang memadai.
Salah satu sorotan lain adalah pemilihan kontraktor dari Korea Selatan yang dianggap tidak memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan programmer Indonesia. Purbaya menyebut bahwa mungkin keputusan ini terpengaruh oleh image Korea Selatan yang sedang populer, tapi kualitas pekerjaan harus menjadi prioritas utama.
Meski Coretax saat ini masih bermasalah, Purbaya meyakinkan bahwa sistem ini bukan produk vital sehingga tidak membahayakan secara besar. Namun ia menegaskan bahwa produk seperti ini harus diperbaiki agar kedepannya pelaporan pajak digital dapat berjalan lancar dan efisien untuk mendukung penerimaan negara.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251024154233-37-679003/purbaya-bongkar-coretax-mirip-produk-gagal-sindir-k-pop

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Penggunaan kontraktor asing tanpa verifikasi kualitas yang ketat dapat menyebabkan kegagalan proyek teknologi yang krusial seperti Coretax. Perlu adanya kontrol mutu internal yang solid dan uji coba menyeluruh sebelum peluncuran agar tidak merugikan pemerintah dan masyarakat."

Prediksi Kami

Kementerian Keuangan akan memperbaiki Coretax secara bertahap dengan melakukan uji coba lebih ketat dan kemungkinan akan melibatkan tenaga lokal untuk meningkatkan kualitas serta kehandalan sistem.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang ditemukan pada peluncuran Coretax?
A
Masalah utama yang ditemukan adalah quality control yang terlewat saat LG menyerahkan hasil kerjanya.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas kontrak pengembangan Coretax?
A
LG adalah kontraktor yang bertanggung jawab atas pengembangan Coretax.
Q
Apa pendapat Purbaya mengenai kualitas pekerjaan LG?
A
Purbaya menilai bahwa kualitas pekerjaan LG tidak lebih baik dibandingkan dengan programmer Indonesia.
Q
Mengapa Kementerian Keuangan membentuk satuan tugas?
A
Kementerian Keuangan membentuk satuan tugas untuk mengusut permasalahan dan memperbaiki kinerja Coretax.
Q
Apa yang harus dilakukan sebelum merilis software seperti Coretax?
A
Software harus diuji coba terlebih dahulu sebelum dirilis agar masalah yang muncul seminim mungkin.