Courtesy of YahooFinance
Perusahaan keamanan siber CrowdStrike baru saja meningkatkan proyeksi pendapatan dan keuntungan tahunan mereka setelah berhasil mencapai pendapatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga. Permintaan untuk layanan keamanan siber semakin meningkat karena banyak perusahaan yang menjadi target peretasan online. Beberapa perusahaan besar seperti AT&T dan Ticketmaster juga mengalami upaya peretasan tahun ini. Meskipun ada sedikit penurunan saham setelah proyeksi pendapatan kuartal keempat yang tidak terlalu mengesankan, CrowdStrike tetap optimis dengan memperkirakan pendapatan tahunan antara Rp 64.46 triliun ($3,92 miliar) hingga Rp 64.63 triliun ($3,93 miliar) .
CrowdStrike juga memperkirakan keuntungan per saham yang disesuaikan akan meningkat menjadi antara Rp 6.15 juta ($3,74) hingga Rp 6.18 juta ($3,76) . Pendapatan mereka untuk kuartal ketiga mencapai sekitar Rp 16.61 triliun ($1,01 miliar) , meningkat sekitar 29% dibandingkan tahun lalu. Mereka juga memperkirakan pendapatan kuartal keempat akan berada di antara Rp 16.94 triliun ($1,03 miliar) hingga Rp 17.10 triliun ($1,04 miliar) , sejalan dengan harapan analis. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, CrowdStrike tetap berhasil menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan hubungan mereka dengan klien.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan CrowdStrike?A
CrowdStrike adalah perusahaan keamanan siber yang menyediakan layanan untuk melindungi bisnis dari ancaman online.Q
Mengapa perusahaan-perusahaan berinvestasi dalam layanan CrowdStrike?A
Perusahaan-perusahaan berinvestasi dalam layanan CrowdStrike untuk melawan ancaman hacking dan penipuan digital yang semakin meluas.Q
Apa yang terjadi dengan saham CrowdStrike setelah laporan pendapatan?A
Saham CrowdStrike turun sekitar 2% dalam perdagangan setelah jam kerja setelah perkiraan pendapatan kuartal keempat tidak memuaskan investor.Q
Berapa perkiraan pendapatan tahunan CrowdStrike yang baru?A
CrowdStrike memperkirakan pendapatan tahunan antara $3.92 miliar dan $3.93 miliar.Q
Siapa saja perusahaan yang menjadi target serangan siber tahun ini?A
Perusahaan yang menjadi target serangan siber tahun ini termasuk AT&T, Live Nation Entertainment, dan UnitedHealth Group.