Courtesy of TechCrunch
Sebuah startup bernama Beyond Presence dari Munich sedang mengembangkan teknologi avatar hiper-realistis yang dapat terlihat dan terdengar persis seperti manusia. Mereka baru saja mendapatkan pendanaan awal sebesar Rp 50.98 miliar ($3,1 juta) untuk melanjutkan pengembangan teknologi ini, yang diharapkan dapat digunakan dalam situasi percakapan secara real-time. Meskipun produk mereka belum diluncurkan, sudah ada sekitar 300 perusahaan yang mendaftar untuk mencoba teknologi ini, yang dapat digunakan dalam bidang layanan pelanggan, rekrutmen, penjualan, dan pembelajaran online.
Beyond Presence berfokus pada menciptakan avatar yang dapat dibuat dengan cepat menggunakan kamera ponsel dan dapat berinteraksi secara langsung. Mereka menggunakan teknologi suara dari Eleven Labs dan model AI generatif dari OpenAI untuk mendukung pengalaman pengguna. Meskipun ada banyak perusahaan lain yang juga mengembangkan avatar digital, Beyond Presence ingin menawarkan sesuatu yang unik dengan kemampuan video dan interaksi yang lebih realistis. Pendiri perusahaan ini sebelumnya sukses dengan startup lain yang diakuisisi oleh Meta, dan mereka memilih untuk tidak bergabung dengan program inkubator terkenal untuk menjaga otonomi perusahaan mereka.