Courtesy of YahooFinance
Pasar opsi suku bunga menunjukkan tanda-tanda pesimisme, dengan para pedagang obligasi bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan imbal hasil Treasury dalam beberapa minggu mendatang. Permintaan untuk opsi bearish, yang digunakan untuk melindungi dari penurunan nilai, meningkat, terutama pada kontrak 10 tahun yang akan berakhir pada akhir Desember. Pedagang memperkirakan imbal hasil 10 tahun bisa mencapai antara 4,45% hingga 4,75%, lebih tinggi dari sekitar 4,3% saat ini. Beberapa posisi bahkan menargetkan imbal hasil setinggi 4,9%, yang belum pernah terlihat dalam lebih dari setahun.
Selain itu, ada beberapa peristiwa penting yang akan datang, seperti laporan pekerjaan bulan November dan pengumuman kebijakan Federal Reserve pada 18 Desember, yang dapat mempengaruhi keputusan para pedagang. Survei menunjukkan bahwa posisi bearish di pasar obligasi semakin meningkat, dengan banyak klien JPMorgan kini memiliki posisi pendek tertinggi dalam sebulan. Ini menunjukkan bahwa para investor sangat memperhatikan potensi lonjakan imbal hasil yang mungkin terjadi akibat kebijakan baru yang akan diterapkan oleh Presiden terpilih Donald Trump.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di pasar opsi suku bunga saat ini?A
Pasar opsi suku bunga menunjukkan nada bearish, dengan trader bersiap untuk lonjakan yield Treasury.Q
Siapa yang terlibat dalam posisi bearish di pasar obligasi?A
JPMorgan Chase & Co. melaporkan bahwa klien mereka memiliki posisi short tertinggi dalam sebulan.Q
Apa yang dimaksud dengan 'Trump trade'?A
'Trump trade' merujuk pada ekspektasi bahwa kebijakan Donald Trump akan meningkatkan inflasi dan suku bunga.Q
Apa yang diharapkan dari laporan pekerjaan mendatang?A
Laporan pekerjaan mendatang diperkirakan menunjukkan lonjakan besar dalam lapangan kerja dari bulan sebelumnya.Q
Bagaimana pengumuman Federal Reserve dapat mempengaruhi pasar?A
Pengumuman Federal Reserve dapat mempengaruhi keputusan suku bunga, yang dapat berdampak pada pasar obligasi.