Courtesy of YahooFinance
Para pedagang obligasi di Amerika Serikat memasuki tahun baru dengan harapan yang lebih rendah karena ekonomi yang kuat dan kebijakan pemotongan pajak serta tarif dari Presiden terpilih Donald Trump. Data ekonomi yang positif dan sikap hati-hati dari pejabat Federal Reserve telah menyebabkan penurunan di pasar obligasi, terutama pada obligasi jangka panjang, yang membuat imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai hampir 4,6%. Hal ini menciptakan kekhawatiran tentang inflasi dan optimisme tentang pertumbuhan ekonomi, yang membuat investor lebih memilih obligasi jangka pendek.
Saat ini, para trader memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan mengubah kebijakan suku bunga hingga bulan Juni dan hanya akan mengurangi suku bunga sebesar setengah poin pada tahun 2025. Pasar akan diuji dengan lelang obligasi yang dimulai pada hari Senin, dan laporan pekerjaan bulanan yang diharapkan menunjukkan penambahan 160.000 pekerjaan di bulan Desember. Jika pertumbuhan pekerjaan lebih lambat dari yang diperkirakan, harga obligasi mungkin akan naik kembali.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi pasar obligasi saat ini?A
Pasar obligasi saat ini dipengaruhi oleh ekonomi yang kuat dan kebijakan pajak serta tarif dari Presiden terpilih Donald Trump.Q
Siapa yang menjadi Presiden terpilih dan apa kebijakannya?A
Presiden terpilih adalah Donald Trump, yang dikenal dengan kebijakan pemotongan pajak dan tarif yang dapat mempengaruhi inflasi.Q
Bagaimana Federal Reserve berperan dalam pasar obligasi?A
Federal Reserve berperan dalam mengatur kebijakan moneter yang mempengaruhi suku bunga dan pasar obligasi.Q
Apa dampak dari kebijakan pajak Trump terhadap inflasi?A
Kebijakan pajak Trump diharapkan dapat meningkatkan inflasi melalui stimulus fiskal dan kenaikan harga impor.Q
Apa yang diharapkan dari laporan pekerjaan bulan Desember?A
Laporan pekerjaan bulan Desember diharapkan menunjukkan penambahan 160.000 pekerjaan, sedikit melambat dari bulan sebelumnya.