Courtesy of CNBCIndonesia
AI Membantu Ringankan Beban Administrasi Rumah Sakit dan Dukung Perawatan Pasien
Menginformasikan perkembangan penggunaan teknologi AI untuk mengurangi beban administratif di rumah sakit sehingga tenaga medis dapat lebih fokus melayani pasien, sekaligus mengangkat tantangan dan peluang terkait penerapan teknologi tersebut.
18 Okt 2025, 19.51 WIB
184 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kecerdasan buatan berpotensi besar untuk meningkatkan efisiensi di sektor kesehatan.
- Beban administratif menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kelelahan tenaga medis.
- Terdapat kebutuhan untuk meningkatkan kesiapan tenaga medis dalam menggunakan teknologi AI.
Jakarta, Indonesia - Teknologi artificial intelligence (AI) kini semakin banyak diterapkan di bidang kesehatan, khususnya dalam mengurangi pekerjaan administrasi yang menyita banyak waktu tenaga medis. Selain membantu menganalisis gambar medis dan penemuan obat, AI juga digunakan untuk membuat janji temu dan mencatat data pasien secara otomatis sehingga dokter bisa lebih fokus pada pasien langsung.
Perusahaan teknologi seperti Epic Systems dan startup seperti Abridge menjadi pelopor dalam penggunaan AI untuk tugas administratif dan klinis. Abridge mampu mentranskripsi percakapan antara dokter dan pasien, lalu menambahkan data penting dari kunjungan sebelumnya, sehingga mempercepat proses pencatatan medis.
Menurut laporan Silicon Valley Bank, lebih dari 60% dana ventura yang mengalir ke perusahaan AI di bidang kesehatan untuk periode 2019-2024 diarahkan pada aplikasi administratif dan klinis. Ini menunjukkan bahwa sektor kesehatan melihat besar potensi efisiensi dari teknologi tersebut.
Meski begitu, laporan dari Inlightened menyebutkan hanya 28% dokter yang merasa siap menggunakan AI dengan optimal meski 57% sudah memanfaatkan cara tertentu seperti pencatatan dan diagnosis. Hal ini menunjukkan perlunya pelatihan dan kesiapan yang lebih baik bagi tenaga medis agar teknologi dapat berjalan efektif.
Selain manfaatnya, muncul kekhawatiran bahwa AI dapat mengurangi lapangan kerja dan mengurangi sentuhan manusia dalam dunia kesehatan. Namun para ahli menegaskan bahwa unsur manusia tetap tak tergantikan untuk membangun kepercayaan antara dokter dan pasien, dan AI harus dipandang sebagai alat bantu, bukan pengganti.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251018192825-37-677093/ai-masuk-rumah-sakit-pekerja-medis-siap-siap
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251018192825-37-677093/ai-masuk-rumah-sakit-pekerja-medis-siap-siap
Analisis Ahli
Zachary Lipton
"Dokter terlalu banyak dibebani pekerjaan administratif yang mengurangi waktu perawatan langsung pasien, AI bisa menjadi solusi yang sangat dibutuhkan."
Steve Beard
"Beban administratif adalah faktor utama kelelahan medis, dan AI berpotensi mengurangi burnout tersebut jika diadopsi dan diimplementasikan secara tepat."
Analisis Kami
"Pengintegrasian AI dalam administrasi kesehatan adalah langkah krusial yang dapat mengubah cara kerja medis secara drastis, tetapi kesiapan dan pelatihan tenaga medis harus menjadi prioritas agar teknologi ini dapat benar-benar membantu tanpa menggantikan sentuhan manusia yang esensial dalam perawatan. Jika tidak dikelola dengan baik, teknologi ini bisa menciptakan ketimpangan antara efisiensi dan kualitas layanan pasien."
Prediksi Kami
Penggunaan AI di bidang kesehatan akan terus meningkat dan semakin mempermudah pekerjaan administratif, tetapi tenaga medis harus terus beradaptasi dengan teknologi supaya tetap efektif dan tidak kehilangan peran penting dalam interaksi dengan pasien.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak kecerdasan buatan dalam industri kesehatan?A
Kecerdasan buatan semakin mendalam dalam industri kesehatan dengan membantu dalam analisis gambar medis, penemuan obat, dan pekerjaan administratif.Q
Bagaimana Abridge membantu dokter dalam pekerjaan administratif?A
Abridge mentranskripsi percakapan antara dokter dan pasien secara otomatis, sehingga dokter dapat fokus lebih pada perawatan pasien.Q
Apa penyebab utama kelelahan tenaga medis menurut Steve Beard?A
Penyebab utama kelelahan tenaga medis adalah beban administratif yang berat, yang mengalihkan waktu mereka dari perawatan pasien.Q
Berapa persen dokter yang merasa siap menggunakan AI menurut laporan Inlightened?A
Hanya 28% dokter yang merasa siap untuk memanfaatkan potensi AI, meskipun 57% di antaranya sudah menggunakan AI untuk berbagai fungsi.Q
Apa kekhawatiran yang muncul akibat penerapan AI di sektor kesehatan?A
Kekhawatiran utama adalah potensi hilangnya lapangan kerja karena teknologi AI meningkatkan produktivitas tanpa tambahan tenaga kerja.