Courtesy of YahooFinance
Saham perusahaan obat penurun berat badan asal Denmark, Novo Nordisk, naik 1,3% setelah Presiden AS Joe Biden mengusulkan untuk memperluas cakupan obat anti-obesitas bagi jutaan orang yang terdaftar di Medicare dan Medicaid. Usulan ini dianggap sebagai langkah penting bagi pasien, dan jika disetujui, cakupan ini bisa mulai berlaku pada tahun 2026. Saat ini, program Medicare dan Medicaid hanya menanggung penggunaan obat-obatan tertentu untuk kondisi seperti diabetes, tetapi tidak untuk obesitas sebagai kondisi tersendiri.
Baca juga: Pil Eksperimental Eli Lilly Tantang Dominasi Ozempic dalam Penurunan Berat Badan dan Gula Darah
Dengan usulan ini, biaya yang harus dibayar pasien untuk obat penurun berat badan bisa turun hingga 95%, sehingga lebih banyak orang Amerika dapat mengaksesnya. Analis dari Nordnet, Per Hansen, menyatakan bahwa kenaikan saham Novo Nordisk dipicu oleh usulan tersebut, dan perusahaan lain di AS, Eli Lilly, juga mengalami kenaikan saham di perdagangan pra-pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden terkait obat penurun berat badan?A
Presiden Joe Biden mengusulkan perluasan cakupan obat anti-obesitas untuk pasien Medicare dan Medicaid.Q
Apa dampak dari usulan tersebut terhadap biaya obat bagi pasien?A
Usulan tersebut dapat menurunkan biaya out-of-pocket untuk obat penurun berat badan hingga 95%, sehingga memperluas akses bagi jutaan warga Amerika.Q
Sebutkan beberapa produk obat penurun berat badan yang disebutkan dalam artikel!A
Beberapa produk obat penurun berat badan yang disebutkan adalah Mounjaro, Ozempic, dan Wegovy.Q
Apa tujuan dari cakupan Medicare dan Medicaid yang diperluas?A
Tujuan dari cakupan Medicare dan Medicaid yang diperluas adalah untuk memberikan akses yang lebih baik kepada pasien yang membutuhkan pengobatan untuk obesitas.Q
Bagaimana reaksi pasar saham terhadap usulan ini?A
Reaksi pasar saham menunjukkan kenaikan 1.3% pada saham Novo Nordisk setelah usulan tersebut.