Courtesy of YahooFinance
Saham Novo Nordisk, perusahaan pembuat obat Ozempic, mengalami kenaikan setelah analis dari UBS meningkatkan rekomendasi sahamnya menjadi "beli". Meskipun demikian, mereka menurunkan target harga saham karena saat ini harga saham tersebut sekitar 40% lebih rendah dibandingkan puncaknya pada pertengahan 2024. Analis juga mengurangi proyeksi penjualan karena adanya paten yang akan kedaluwarsa dan hasil uji coba obat penurun berat badan yang mengecewakan, yang bisa berdampak negatif pada penjualan di masa depan.
Baca juga: Pil Eksperimental Eli Lilly Tantang Dominasi Ozempic dalam Penurunan Berat Badan dan Gula Darah
Meskipun hasil uji coba terbaru untuk obat penurun berat badan baru mereka tidak memuaskan, analis percaya bahwa obat tersebut masih memiliki potensi lebih baik dibandingkan Ozempic dan bisa efektif untuk penyakit lain seperti diabetes tipe 2. Dengan target harga baru, UBS memproyeksikan penjualan puncak yang disesuaikan dengan risiko mencapai Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) per tahun hingga 2031, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang mencapai Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) . Saham Novo Nordisk di pasar Copenhagen naik sekitar 2,8%, sementara di pasar AS naik hampir 2%.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada saham Novo Nordisk baru-baru ini?A
Saham Novo Nordisk mengalami kenaikan setelah UBS meng-upgrade saham tersebut.Q
Siapa yang melakukan upgrade terhadap saham Novo Nordisk?A
UBS adalah analis yang melakukan upgrade terhadap saham Novo Nordisk.Q
Apa alasan UBS menurunkan proyeksi penjualan Novo Nordisk?A
UBS menurunkan proyeksi penjualan karena paten yang akan kedaluwarsa dan hasil uji klinis yang mengecewakan.Q
Apa produk utama yang diproduksi oleh Novo Nordisk?A
Produk utama yang diproduksi oleh Novo Nordisk adalah Ozempic dan Wegovy.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap hasil uji klinis terbaru Novo Nordisk?A
Pasar bereaksi negatif dengan penurunan hampir 18% dalam satu hari setelah hasil uji klinis yang mengecewakan.