Courtesy of YahooFinance
Nick Twidale, seorang trader berpengalaman, mengalami kejadian lucu ketika ia menumpahkan kopi di keyboardnya saat menerima banyak telepon setelah Donald Trump mengeluarkan ancaman tarif baru. Ancaman tersebut membuat nilai dolar AS naik, dan para trader mulai bersiap menghadapi volatilitas pasar yang mungkin terjadi akibat kebijakan Trump. Beberapa trader, seperti Erick Martinez Magana dari Barclays, memperkirakan bahwa nilai peso Meksiko akan melemah lebih jauh karena kebijakan tarif yang ditujukan kepada Meksiko dan Kanada.
Para trader di seluruh dunia, termasuk di Tokyo dan Singapura, bersiap untuk menghadapi perubahan pasar yang cepat akibat pernyataan Trump di media sosial. Mereka percaya bahwa mengikuti perkembangan di media sosial Trump akan sangat penting untuk strategi perdagangan mereka ke depan. Dengan pengalaman sebelumnya, banyak trader merasa bahwa komentar Trump dapat menyebabkan fluktuasi besar di pasar, sehingga mereka harus selalu waspada dan siap untuk beradaptasi dengan cepat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Nick Twidale tumpah kopi di keyboardnya?A
Nick Twidale tumpah kopi di keyboardnya karena ponselnya berdering terus-menerus setelah berita tentang ancaman tarif Donald Trump muncul.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap ancaman tarif yang diumumkan oleh Donald Trump?A
Reaksi pasar terhadap ancaman tarif Trump menyebabkan dolar AS menguat dan mata uang Meksiko serta Kanada melemah lebih dari 1% terhadap dolar.Q
Siapa yang mengelola Merlion Fund dan apa strategi mereka?A
Merlion Fund dikelola oleh Calvin Yeoh, yang menggunakan strategi perdagangan untuk menjual volatilitas setelah berita muncul.Q
Mengapa para trader merasa perlu untuk memantau postingan Donald Trump di Truth Social?A
Para trader merasa perlu memantau postingan Trump di Truth Social karena pengaruh besar yang dimilikinya terhadap volatilitas pasar.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap mata uang Meksiko dan Kanada?A
Kebijakan tarif Trump berdampak negatif pada mata uang Meksiko dan Kanada, menyebabkan penurunan nilai tukar mereka terhadap dolar AS.