Courtesy of YahooFinance
Dolar AS mengalami penurunan tajam setelah laporan bahwa Presiden terpilih Donald Trump tidak akan segera menerapkan tarif agresif setelah pelantikannya. Indeks dolar turun hingga 1,2%, yang merupakan penurunan terbesar sejak November 2023. Semua mata uang utama lainnya menguat, termasuk euro dan dolar Kanada, karena pasar merespons positif terhadap keputusan Trump untuk tidak memulai masa jabatannya dengan kebijakan tarif yang dapat mengguncang pasar.
Pasar tampak lega karena tidak ada tarif baru yang diumumkan pada hari pertama Trump menjabat, yang sebelumnya dikhawatirkan dapat memicu ketidakpastian ekonomi. Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa dolar mungkin rentan terhadap penurunan lebih lanjut jika berita negatif muncul. Meskipun ada harapan untuk kebijakan yang mendukung dolar, pasar tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan yang dapat mempengaruhi nilai mata uang tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan nilai dolar?A
Penurunan nilai dolar disebabkan oleh laporan bahwa Donald Trump tidak akan segera menerapkan tarif agresif setelah pelantikannya.Q
Siapa yang terpilih sebagai Presiden AS dan apa kebijakannya terkait tarif?A
Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS dan berencana untuk tidak menerapkan tarif baru pada hari pertama menjabat.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap laporan tentang kebijakan tarif Trump?A
Pasar bereaksi positif dengan menguatnya mata uang lain, karena mereka merasa lega bahwa Trump tidak memulai kepresidenannya dengan tarif yang agresif.Q
Apa dampak dari pembicaraan antara Trump dan Xi Jinping?A
Pembicaraan antara Trump dan Xi Jinping membantu meredakan ketegangan perdagangan, yang berkontribusi pada penguatan yuan.Q
Apa yang diharapkan pasar dari pengumuman kebijakan minggu ini?A
Pasar mengharapkan pengumuman kebijakan yang signifikan dari Trump, tetapi ada risiko bahwa ia tidak akan memenuhi janji-janji besarnya.