Courtesy of YahooFinance
Australia akan menghubungkan Pulau Natal di Samudera Hindia dengan kota Darwin melalui kabel bawah laut, sebuah proyek yang didukung oleh Google. Pulau Natal terletak 1.500 km dari daratan Australia dan memiliki populasi kecil. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan digital Australia, terutama di tengah peningkatan aktivitas militer di wilayah utara Australia. Selain itu, kabel ini juga akan menghubungkan Melbourne ke Perth, lalu ke Pulau Natal dan Singapura.
Baca juga: Pemotong kabel China dapat memutuskan 95% komunikasi dunia, bekerja pada kedalaman ekstrem.
Proyek kabel ini melibatkan beberapa perusahaan, termasuk NextDC dan Vocus, dan akan membentuk sistem kabel bawah laut terbesar di dunia dengan panjang 42.500 km. Kabel ini tidak hanya akan memperkuat konektivitas digital Australia, tetapi juga mendukung kerja sama dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat, untuk memastikan konektivitas yang aman dan andal di kawasan Pasifik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari proyek kabel bawah laut yang menghubungkan Pulau Natal dan Darwin?A
Tujuan dari proyek kabel bawah laut adalah untuk meningkatkan ketahanan digital Australia dan menghubungkan Pulau Natal dengan Darwin.Q
Siapa yang mendukung proyek kabel bawah laut ini?A
Proyek kabel bawah laut ini didukung oleh Google dan beberapa mitra lainnya seperti Vocus dan Subco.Q
Mengapa Pulau Natal dianggap strategis dalam konteks keamanan digital Australia?A
Pulau Natal dianggap strategis karena posisinya yang dekat dengan jalur maritim penting dan peningkatan aktivitas militer di kawasan tersebut.Q
Apa peran Vocus dalam proyek ini?A
Vocus berperan sebagai salah satu mitra dalam pembangunan kabel bawah laut yang menghubungkan Australia dengan Asia.Q
Bagaimana proyek kabel ini akan mempengaruhi konektivitas digital Australia?A
Proyek kabel ini akan memperluas dan memperkuat konektivitas digital Australia melalui jalur yang lebih beragam.