Ancaman Tarif Trump Picu Kejatuhan Saham Raksasa Teknologi AS Hingga Triliunan
Courtesy of CNBCIndonesia

Ancaman Tarif Trump Picu Kejatuhan Saham Raksasa Teknologi AS Hingga Triliunan

Memberikan informasi terkait penurunan tajam saham raksasa teknologi AS akibat ancaman tarif baru dari Presiden Trump, dan dampaknya terhadap pasar serta perusahaan teknologi besar.

13 Okt 2025, 12.40 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan tarif impor dapat memiliki dampak signifikan terhadap pasar saham dan nilai perusahaan teknologi.
  • Saham-saham besar seperti Nvidia, Amazon, dan Tesla mengalami penurunan besar setelah pengumuman tarif baru.
  • Pasar saat ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan politik, terutama yang berkaitan dengan perdagangan internasional.
Jakarta, Indonesia - Pada tanggal 10 Oktober 2025, saham-saham perusahaan teknologi besar Amerika Serikat mengalami penurunan tajam setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif impor terhadap produk-produk dari China. Akibatnya, pasar saham mengalami aksi jual besar-besaran yang mempengaruhi kapitalisasi pasar beberapa perusahaan besar seperti Amazon, Nvidia, dan Tesla.
Penurunan saham ini menyebabkan indeks Nasdaq turun 3,6% dan indeks S&P 500 melemah 2,7%, menandai penurunan harian yang paling buruk sejak April 2025. Trump juga menyampaikan rencana kontrol ekspor perangkat lunak penting yang akan mulai berlaku pada 1 November mendatang, menambah kekhawatiran investor di sektor teknologi.
Perusahaan-perusahaan raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, Alphabet, dan Meta juga mengalami tekanan jual signikan, dengan kapitalisasi pasar yang ikut terdampak ratusan miliar dolar. Nvidia, yang sebelumnya mencapai kapitalisasi pasar sebesar USRp 74.00 quadriliun ($4,5 triliun) , mengalami penurunan nilai pasar sekitar USRp 3.77 quadriliun ($229 miliar) hanya dalam satu hari perdagangan.
Meskipun ada lonjakan permintaan dari OpenAI terhadap GPU Nvidia, sentimen negatif pasar tetap dominan karena kekhawatiran terhadap kebijakan tarif dan kontrol ekspor. Tesla juga mengalami penurunan nilai pasar sebelum mereka merilis kendaraan baru dengan harga lebih terjangkau. Investor kini menantikan laporan keuangan kuartal ketiga dari Tesla, Microsoft, dan Nvidia sebagai indikator pasar selanjutnya.
Situasi ini memperlihatkan ketidakpastian yang tinggi di pasar saham teknologi akibat kebijakan proteksionis pemerintah AS, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan sektor teknologi terutama di bidang kecerdasan buatan dan komputasi awan. Investor perlu waspada terhadap pengaruh kebijakan ini dalam beberapa bulan ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251013114500-37-675258/raksasa-teknologi-tumbang-ramai-ramai-dihantam-petaka-trump

Analisis Ahli

Ekonom Pasar Modal
"Tarif tinggi dan kontrol ekspor dapat mengganggu rantai pasok global, menyebabkan volatilitas pasar yang berkepanjangan dan penurunan investasi asing di sektor teknologi."

Analisis Kami

"Ancaman tarif dari pemerintah AS jelas mengguncang optimisme investor terhadap teknologi, terutama sektor AI yang sangat bergantung pada perdagangan global. Dengan harga saham yang jatuh drastis, ini menunjukkan bahwa kebijakan proteksionis bisa merusak inovasi dan kerja sama internasional yang selama ini menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar teknologi."

Prediksi Kami

Pengetatan tarif dan kontrol ekspor berpotensi memperlambat pertumbuhan sektor teknologi di AS dan menekan nilai saham perusahaan teknologi hingga kuartal berikutnya, sambil meningkatkan ketidakpastian pasar global.